BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan dalam berbagai kejuaraan baik tingkat lokal
sampai dunia yaitu renang. Olah raga ini termasuk salah satu olah raga air yang
dipertandingkan di berbagai jenjang kejuaraan. Mulai dari tingkat PON, SEA
GAMES, ASEAN GAMES sampai tingkat OLIMPIADE.
Olah raga renang
telah lama dikenal di dalam peradaban manusia. Menurut sejarah olah raga ini
sudah ada sejak zaman kuno yaitu dengan ditemukannya berbagai peninggalan
sejarah seperti yang ada di Mesir berupa gambar-gambar di gua-gua yang
menunjukkan pada waktu itu orang-orang telah mengenal renang.
B. Tujuan
Adapun tujuan
dibuatnya makalah ini adalah untuk :
1.
Menambah
wawasan tentang olahraga renang.
2.
Mengetahui
berbagai macam gaya dalam renang
3.
Memenuhi
salah satu tugas Ujian Praktek Sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Renang
Manusia sudah dapat
berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai ebrenang adalah
lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman batu telah ditemukan di “Gua perenang”
yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir Barat Daya. Catatan
tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa diantara dokumen tertua
yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Illiad, Odyssey dan
Alkitab, serta Beowolf dna hikayat-hikayat lain. Pada 1538 Nikolaus Wynmann
seorang Profesor Bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama.
Perlombaan renang
di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.
Sebagian besar peserta waktu itu berenangan dengan gaya dada. Pada tahun 1873,
John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan/disebut gaya Trudgen
dalam perlombaan renang di dunia Barat. Renang merupakan salah satu cabang
olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan
sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan Renang dunia dibentuk pada tahun
1908 dengan nama Federation
Internationale de Natation (FINA). Gaya kupu-kupu yang pada awalnya
merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri
pada tahun 1952.
B. Gaya
Renang
Dalam renang untuk
rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya
kupu-kupu. Federasi Renang INternasional tdak mengatur teknik yang igunakan
dalam renang gaya bebas. Walupun demikian hamper semua perenang berenang dengan
gaya krol sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal
oleh perenang dalam nomor gaya renang bebas.
1.
Gaya
Bebas
Gaya
bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas ke bawah.
Sewaktu
berenang gaya bebas,posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring
dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih
untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air. Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat
dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam
gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air
sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang
sudah terlatih maupun para pemula.
1
Teknik dasar gerakan kaki

ü Posisi tubuh lurus ke belakang, lalu gerakan kaki turun-naik bergantian,
punggung kaki dalam sikap menendang, lecutan kaki diperoleh dan tertekuknya
lutut sedikit, serta sumber gerakan dan pangkal paha
2
Teknik dasar gerakan tangan
Cara melakukannya :
ü Tarikan tangan di dalam air, siku
membentuk sudut di
bawah dada dengan ujung jari tangan hingga garis tengah tubuh (center line)
yang selan-jutnya didorong keluar bagian tubuh dengan akhir dorongan sebagai
pa-tokan adalah paha.

3
Teknik dasar pernafasan

Cara melakukannya :



ü Putar leher ke kanan dan ke kiri ke atas permukaan air kemudian ambil udara
sebanyak-banyaknya dan putar kembali leher ke dalam air dan tiupkan di dalam
air hingga habis (lakukan seterusnya berulang-ulang ke kanan dan kiri)
2.
Gaya
Dada
Gaya
dada merupakan gaya berenang paling popular untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya
dada/gaya katak (kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air,namun berbeda dengan gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepan ke depan.
Dalam
pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Diantara
ketiga nomor renang resmi yang diatur FINA, perenang gaya dada adalah perenang
yang paling lambat.
a.
Teknik Dasar
Renang Gaya Dada
Cara melakukannya :
ü Tubuh lurus di atas permukaan air.
ü Kedua
lengan lurus ke depan ± 10 – 15 cm di bawah air.
ü Kedua
kaki lurus ke belakang sedikit lebih rendah dari posisi lengan.
ü Pandangna berpusat pada tangan, hingga batas air
berada pada alis mata.
ü Gerak tangan, dimulai dengan gerak menggapai
kedua lengan ke depan di bawah air ± 10 – 15 cm.
ü Telapak tangan menekan ke luar arah bawah dan
belakang.
ü Kedua sikut ditekuk ke arah dalam, hingga tangan
secara bersama-sama memutar dan menekan di depan dagu dan luncurkan kembali
kedu alengan ke depan secara bersama-sama.
ü Gerakan kaki, dimulai dengan mengangkat tumit dan
menarik bersama-sama ke arah pinggul (pantat).
-
Putar
pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang.
-
Tendangan
kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm
hingga lurus dan rapat.
ü Gerakan pengambilan nafas, dilakukan saat tangan
kira-kira berada setengah jalan waktu gerak menarik, maka :
-
Tubuh bagian
atas terangkat dari permukaan air dan hirup udara dari mulut.
-
Pada saat
kedua lengan membuat lingkaran hingga masuk sebatas alis mata dan pada saat itu
nafas dihembuskan dari mulut.
ü Badan, kedua lengan dan kaki lurus
ü Pandangan terpusat pada tangan, hingga batas air
berada pada alis mata.
![]() |
3.
Gaya
Punggung
Sewaktu
berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil
nafas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.
Dalam
gaya punggung gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil/membuang nafas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu
berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start. Perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk diantara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperkenalkan di Olimpiade Paris 1900.
· Melakukan tehnik dasar gerakan lengan dan
pernafasan renang gaya punggung , dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

§
Melakukan teknik dasar gerakan lengan, kedua kaki dipegang teman (
berpasangan / kelompok )
§
Melakukan teknik dasar gerakan lengan,
kedua paha menggepat papan pelampung ( berpasangan / kelompok )
4.
Gaya
Kupu-Kupu
Gaya
kupu-kupu atau dikenal pula gaya dolphin adalah salah satu gaya berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belahlengan secara bersamaan di
tekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas
seperti gerakan sirip ekor ikan/lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari
mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
ketika kepala berada di luar air.
Gaya
kupu-kupu diciptakan tahun 1933 dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang
gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang dengan
gaya yang lain. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan.perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih
cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya,
perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan
mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
BAB III
PENUTUP
Renang merupakan salah satu cabang yang
dipertandingkan di beberapa even olah raga multinasional mulai tingkat lokal,
regional, sampai level dunia. Mulai dari PON, SEA GAMES, ASEAN GAMES sampai
OLIMPIADE. Karena renang merupakan salah satu
yang termasuk cabang Olimpiade sehingga setiap event olah raga selalu
mengikutsertakan cabang renang.
Sebagai salah satu cabang olah raga
terukur, renang mempertandingkan beberapa nomor dengan menggunakan empat (4)
macam gaya yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung dan gaya kupu-kupu. Dalam
setiap gaya memiliki karakteristik, teknik dan aturan yang berbeda.
Dalam perlombaan
renang dipertandingkan berdasarkan jarak tempuh masing-masing gaya renang.
Mulai dari jarak 50 m sampai jarak 200 m serta beberapa kombinasi seperti nomor
estafet. Selain itu, juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin peserta yaitu
putra dan putri.
No comments:
Post a Comment