Sunday, June 21, 2020

Cerita Pendek "LIKU-LIKU KELUARGAKU"


LIKU-LIKU KELUARGAKU

            Aku remaja usia 14 tahun. Aku adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Kedua kakakku sudah berkeluarga. Aku tinggal berdua dengan ibuku, “mamah” biasa kupanggil. Bapakku pergi meninggalkan rumah waktu umurku masih sangat kecil sekitar + 2 tahun.
            Sosok yang harusnya ada menjadi panutan bagiku tak pernah sekalipun menjenguk aku. Hanya bisa mendoakan dimanapun bapak berada. Beliau selalu sehat. Mamah mengurus aku seorang diri sampai saat ini dengan kasih sayang dan kesabarannya. Kadang aku seringkali membuatnya kesal atau ucapanku bikin menyakitkan. Ya aku sebenarnya tak bermaksud membuat mamah kesal hanya saja caraku ingin bergurau terlalu berlebihan. Caraku berkomunikasi seperti ini adanya. Setiap orang memiliki karakternya masing-masing begitupun aku. Di usiaku remaja ini tak banyak aku memiliki teman dekat. Aku termasuk remaja yang suka menyendiri, lebih suka diam di rumah dengan game onlineku.Sepulang sekolah kubuka kembali pelajaran yang sudah kudapat di sekolah. Cukup mengulang beberapa bacaan, dalam seminggu dua kali mengikuti les tambahan.
            Di hari liburpun aku jarang sekali pergi berkumpul dengan teman-teman. Pergi ke tempat wisata hanya bersama keluarga. Itu pun hanya sebulan sekali. Di setiap minggunya kakak-kakakku selalu datang berkunjung. Rumah menjadi ramai karena keponakan-keponakanku yang masih balita. Itulah sedikit cerita dariku.
            Dan pagi ini saat hendak aku berangkat sekolah hujan amat deras. Mamah yang pagi mengantarkanku ke sekolah dengan motornya. Pagi ini tak dapat mengantarku. Aku khawati matanya yang sudah mulai rabun tak bisa melihat jalan dengan jelas karena derasnya hujan. Akhirnya aku dengan membawa payung usang pergi ke sekolah berjalan kaki jarak yang lumayan jauh lalu dilanjut menaiki, angkutan umum.
            Di tengah perjalanan angkot, biasa disebut begitu di kotaku, yang kunaiki mogok dan beberapa penumpang ada yang beralih ke angkot lain. Aku tak ikut pindah angkot aku hanya duduk dipojok menunggu sopir membetulkan angkotnya. Kulihat jam di tangan sudah terlambat untuk masuk ke sekolah. Hujan pun reda, angkotpun suda selesai diperbaiki. Laju angkot cukup kencang karena ada penumpang yang meminta sopir untuk cepat-cepat. Sekolahku terlewati aku tidak menghentikan angkotnya. Dalam hati aku pikir percuma, sudah terlambat. Aku tak mau dihukum karena terlambat.


            Tiba-tiba terlintas dipikiranku untuk mencari rumah bapakku. Beramodal informasi seadanya aku nekad untuk mencarinya. Kuhentikan angkot di daerah yang katanya di sana bapakku tinggal. Kulewati hamparan sawah, daerah yang masih dipenuhi pohon bambu, jarang sekali kutemukan rumah warga. Di perjalanan aku bertemu petani yang memikul pacul dan menenteng karung. Kuhentikan dia kutanyakan mengenai bapakku, kusebutkan namanya, ciri-cirinya tapi sayang petani itu tak mengenalinya.
Kulanjutkan perjalanan, kutemui rumah panggung dengan dinding dibilik yang sudah usang. Ada beberapa anak kecil sedang bermain di halamannya. Kuhampiri salah satu dari mereka kutanyakan mungkin dia tahu nama yang kusebutkan, tapi anak itu hanya diam tak menjawab. Anak itu berlari ke dalam rumah memanggil ibunya. Keluarlah ibu-ibu paruh baya, dia menghampiriku dan bertanya, adek siapa? Mau cari siapa? Saya pun menjawabnya. Saya sebutkan nama Bapak saya Toyib Agus. Ibu itupun mengerutkan dahinya berpikir sejenak lalu dia mengajak saya masuk ke rumahnya. Sayapun menurutinya di dalam saya disuguhkan teh hangat dan ibu itu mulai membuka pembicaraan.
Ade ini putra Bapak Toyib Agus?
Iya, kujawab singkat.
Lalu ibu itu pun menangis terisak.
Nak bapakmu sudah meninggal setahun lalu dia tinggal di belakang rumah ibu ini, hanya seorang diri. Di hari-hari menjelang ajalnya, karena sejak Pak Toyib pensiun beliau sakit-sakitan sampai ajal menjemputnya




Cerita Pendek “NOSTALGIA”


“NOSTALGIA”

     Saat ku tenggelam dalam sendu waktu pun enggan umtuk berlalu, ku berjanji tuk menutup pintu hati ku entah untuk siapa pun itu. Mengapa? karna ku terjebak dalam masa lalu. Masa lalu yang membuat ku tak bisa melangkah ke depan, luka-luka yang tak bisa kusampaikan oleh kata- kata.
      Di pagi hari ku terbangun dan berkaca, ku merasa ada yg berbeda di kebiasaanku di pagi hari. Kebiasaan jaman itu ialah di pagi hari ku terbangun lalu bergegas untuk ke kamar mandi dan menuju rumah Ardi untuk membuatkannya sarapan. Dan jaman itu aku dan ardi sedang tentram dan jarang muncul konflik atau apapun permasalahan. “Hey Ardi ayo bangun! Sudah pagi aku sudah masak makanan favorit kamu!” ucapku dan ardi terbangun seperti biasanya lagi setiap dia terbangun dia selalu tersenyum bahagia melihatku yang setiap pagi datang kerumahnya membawakan sarapan untuknya. Ardi sangat menyukai masakanku saat itu, berhubungan sekolah aku saat itu sangat dekat dengan rumah ardi jadi kusempatkan pagi hari kerumahnya terlebih dahulu dan bersarapan dengan nya.Aku dan orang tua ardi sangat dekat,itu pengalaman pertama aku dekat dengan orang tua pacarku,setelah aku sarapan bersama kulangsung menuju sekolah.    
           Aku dan ardi beda sekolah,akan tetapi sekolah kami berdekatan,pada jaman awal kami berpacaran ardi selalu menjaga hatinya,tapi waktu cepat berlalu ardi bosan dengaqn hubungan yang sudah kita jalin dan pada saat itupun aku sibuk dengan sekolahku aku fokus ujian sekolah.dan saat itupun ardi jarang sekali memberi kabar,tapi aku masih berfikir positif “mungkin dia juga sibuk dengan urusan sekolahnya”ucapku,tapi telah berhari-hari dia tetap tidak memberi kabar dan akupun bergegas menuju rumahnya dan bertanya pada mamahnya”mah,apakah ardi sedang dirumah?”tanyaku,dan mamh ardi menjawab”ardinya sedang pergi bermain dengan teman-teman”ucap mamah ardio dan amamh ardipun segera menelpon ardi yang sedang bermain itu dan memberi tau bahwa aku sedang ada dirumahnya,dan ardipun bergegas untuk pulang.Saat kita sudah bertemu akupun meminta maaf kepada ardi karna aku terlalu fokus untuk ulangan dan ardipun mengerti,tapi tetap saja iya tidak seperti dulu kala yang selalu memberiku kabar setiap waktu.Dan semenjak itulah aku dan ardi selalu bertengkar karena persoalan tentang kabar.sampai ardi memutuskan hubungan dan aku benar-benar  tidak ingin selesai karna permasalahan ini,tapi tetap ardi ingin kami berenti sampai disini lalu akupun tidak memaksakan lagi.
          Setelah aku dan ardi putus udah seminggu.aku mendengar kabar kalau dia ternyata balikan dengan mantannya,akupun langsung bertanya lewat media social”ardi kamu balikkan dengan mantanmu?”ardipun membalas chat “tidak!”,awalnya ardi tidak mengaku akan tetapi waktu telah berlalu berrbulsn-bulan dan ternyata benar bahwa mereka balikan dan akupun pasrah,kacau dan sakit hati,tapi apa boleh buat?
           Aku mendapat kabar lagi. Ternyata ardi disekolahnya digoda-goda untuk baklikan dengan mantannya itu,setiap hari ardi selalu disuruh oleh teman- temannya untuk balikkan dengan mantannya .hari demi hari aku melalui rasa-rasa perih,sedih dan aku lupa bagaimana caranya bahagia.akupun selalu menutupin rasa kesedihanku didepan banyak orang waktupun tidak  terasa kini sudah setaun dan akupun tetap mencoba lembaran baru tapi tetap aku tidak melakukannya.disaat aku sendiripun aku selalu terbayang-bayang atas luka hati yang telah dia berikan,Aku selalu bertanya tanya”mengapa dia seperti itu?mengapa”apakah hanya aku yang paling tersakiti didunia ini?.


                                                               TAMATJJ

Ceramah tentang Sains



Manusia sampai saat ini masih menjadi sesuatu yang “misterius” dan “unik”. Diskusi tentang manusia masih terus terjadi hingga saat ini. Buku-buku ilmiah tentang manusiapun terus bermunculan. Manusia dijelaskan dengan berbagai macam perspektif. Ada yang menulis mausia dari sudut pandang agama, ada yang dari filsafat, ada yang dari sains, dan lain sebagainya. Penggunaan perspektif ini akan menentukan apa dan bagaimana manusia itu. Saya sendiri sampai saat ini masih terus mempelajari sosok manusia. Seringkali manusia didefinisikan dengan fungsi-fungsi yang melekat pada dirinya. Atau manusia dianggap sebagai khalifatullah berdasarkan dalil agama Islam. Ada banyak sekali perspektif di dalam melihat manusia.

Perkembangan sains modern hingga saat ini telah menunjukkan kemampuan manusia dalam mengembangkan sebuah penemuan. Apa yang dahulu hanya dapat dibayangkan, sekarang sudah menjadi kenyataan. Orang dahulu yang membayangkan dapat berkomunikasi dengan orang yang berada diluar pulau, diluar negeri, bahkan diluar planet. Tetapi saat ini, bayangan itu sudah terwujud. Ini berkat penelitian-penelitian ilmiah yang terus dikembangkan. Era ini dimulai sekitar abad ke-16 dan 17 ketika terjadi revolusi industri.

Sebagaimana dinyatakan basis epistemologis dari sains modern adalah positivistik. Secara sederhana paradigma ini memandang segala sesuatu secara positif, terukur, dan berdasarkan observasi inderawi. Sesuatu dikatana ilmiah dan diterima sebagai ilmu pengetahun ketika ia dapat diukur dan dicerna (diobservasi) oleh indera. Sehingga segala sesuatu yang berada diluar teori atau batasan ini tidak dapat dikatakan sebagai ilmu. Para penganut positivistik menolak hal-hal ghaib yang tidak bisa dijelaskan oleh inderawi.

Salah satu contohnya sebagaimana diutarakan oleh Darwin, penganut teori evolusi manusia, bahwa haram hukumnya membawa Tuhan dalam kajian ilmiah. Disini bisa dilihat bagaimana para penganut posotivisme menolak keberadaan sang pencinta alam. Tidak ada ruang untuk wilayah kerohanian. Tidak ada tempat untuk spiritualitas. Semuanya didasarkan pada observasi inderawi.

Dalam paradigma positivistik (saintifik), kosmologi yang dipakai adalah kosmologi fisik. Sehingga manusia yang dilihat hanya fisiknya saja. Tidak ada roh dalam diri manusia. Manusia itu adalah hewan. Hanya saja manusia bisa berbicara dan memiliki keunggulan dalam struktur otak. Manusia mampu berpikir secara lebih kompleks. Hewan adalah struktur manusia paling sederhana. Sehingga tidak heran jika ingin mempelajari struktur tubuh manusia yang lebih kompleks, maka mempelajari struktur hewan yang lebih sederhana sudah cukup. Ini sama halnya adalam kajian antropologi, ketika ingin mempelajari struktur masyarakat yang kompleks, maka pelajari dulu masyarakat primitif yang lebih sederhana.

Positivistik tidak menganggap adanya ruh atau jiwa dalam diri manusia. Para penganut positivistik menafikan adanya hubungan spiritual antara manusia dan Tuhan sebagai pencipta alam. Tuhan tidak dapat dibuktikan secara inderawi, untuk menghindari ungkapan “tidak ada, karenanya ditolak. Pendapat semacam ini masih bertahan hingga saat ini walaupun memang tidak seagresif pada masa awal kemunculan paradigma positivistik. Pada saat itu gereja menjadi sasaran empuk para penganut paham ini karena gereja dianggap telah “menyimpang” dan “menolak” kemajuan. Dan demikianlah seterusnya bagaimana perjalanan positivisme.

Memang paradigma positivisme telah menciptakan kemajuan yang luar biasa dan tak terduga. Manusia saat ini berbeda dengan manusia lima abad yang lalu. Duhulu untuk mendapat kabar dari desa sebelah saja butuh waktu beberapa hari. Tetapi saat ini manusia bisa mengakses informasi dari belahan dunia manapun dalam hitungan detik. Ini sungguh luar biasa. Tetapi menurut pak Mul, ini juga telah menciptakan manusia-manusia yang berpandangan pada fisik saja, pada meteri saja. Kering akan rohani. Tidak ada spiritual. Ini tentu berbeda dengan pandangan agama Islam. Dimana Tuhan (spiritual) menjadi bagian penting dari kehidupan ini. Postivisme telah melahirkan sekulerisme, dimana tidak ada tempat bagi Tuhan.


Filsafat (Islam) tentang manusia (ide dan akal)

Yang  dimaksud dengan filsafat disini adalah filsafat Islam, bukan filsafat barat atau Yunani atau mana lah. Karena Islam sendiri memiliki pemikiran filsafat sendiri yang itu berbeda dengan Yunani atau yang lainnya. Walaupun akarnya tetap kepada Yunani, tetapi filsafat yang tumbuh dan berkembang di dalam Islam telah mengalami proses penyaringan. Ada semacam proses Islamisasi.

karya-karya filsafat dahulu sudah sangat lengkap dan komprehensif. Ada yang ditulis di Barat saat ini sudah didiskusikan oleh pemikir muslim. Hanya saja kita sebagai muslim sangat jarang dan bahkan mungkin tidak mampu mengakses karya-karya mereka. Contohnya adalah Ibnu Sina yang dikenal dengan al-mu’allim al-tsani (guru kedua) setelah Aristoteles. Banyak sekali karya-karya muslim terdahulu yang menarik jika kita ingin mengkajinya. Jangan kita asik membaca barat saja, melupakan turats kita sendiri.

Tetapi, ini bukan berarti kita menolak barat (barat disini sepertinya diasosiasikan dengan selain Islam). Barat tetap harus dan perlu dipelajari sebagai penyeimbang dan pengayaan informasi. Tidak boleh hanya belajar Islam saja atau belajar Barat saja. Itu akan menyebabkan miskin pengetahuan. Beliau kemudian bercerita tentang perjalanannya hingga sampai pada keputusan mempelajari filsafat islam. Beliau memutuskan untuk menjadi pakar/ahli filsafat Islam.

Untuk menjelaskan manusia dalam perspektif filsafat Islam, beliau merujuk pada pandangan ikhwan al-shafa. Ikhwan al-Shafa adalah salah satu organisasi yang didirikan oleh sekelompok masyarakat yang terdiri dari para filosof. Sebagai perkumpulan atau organisasi yang bersifat rahasia, Ikhwan al-Shafa menfokuskan perhatiannya pada bidang dakwah dan pendidikan. Organisasi ini juga mengajarkan tentang dasar-dasar Islam yang didasarkan oleh persaudaraan Islamiyah (ukhuwah Islamiyah), yaitu sikap yang memandang iman seseorang muslim tidak akan sempurna kecuali ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Kelompok ini dikenal melalui karya-karyanya. Tetapi tidak diketahui secara detail bagaimana gerakan mereka.

Manusia tu adalah al-‘alam al-shaghir (alam kecil) atau dalam bahasa kerennya mikro-kosmos. Manusia adalah bentuk lain (kecil) daripada alam semesta ini. Maksudnya bagaimana? setidaknya ada 4 unsur yang ada di alam semesta juga ada pada manusia. Pertama, unsur mineral (air). Bahwa mineral merupakan unsur alam semesta. Demikian juga pada manusia, mineral adalah unsur yang dominan. Kedua, unsur tumbuhan. Di dalam diri manusia juga ada unur tumbuhan sebagaimana ada pada alam semesta. Seperti misalnya bahwa manusia bereproduksi, makan, ada sperma, tumbuh, dan lain-lain. Ini sama seperti tumbuhan. Ketiga, unsur hewan. Setidaknya ada dua yang mengindikasikan ada unsur hewan dalam diri manusia, yakni indra dan gerak. Hewan bisa bergerak, ada mobilitas, dan juga ada indera dimana tidak terdapat pada tumbuhan. Kedua itu juga terdapat pada manusia. Manusia ada indera dan bisa bergerak. Keempat, unsur malaikat. Malaikat adalah makhluk suci, tidak melakukan keburukan. Malaikat adalah intelek. Pak Mul menyebut malaikat itu adalah akal dimana ia dapat berpikir. Disini juga dapat dikatakan bahwa pada manusia adalah unsur ilahiyyah sebagaimana ptongan firman Allah “wa nafakhtu fiihim al-ruuh..”, dan aku tiupkan pada mereka itu ruh.

Bahwa manusia itu adalah ultimate purpose of creation, puncak dari segala penciptaan. Alam semesta diciptakan karena penciptaan manusia. manusia itu seperti buah (padi, pisang) yang ada pada tumbuhan. Misalnya saja pisang, ia tumbuh dan besar untuk menanti buah. Ketika buahnya sudah muncu dan matang, ia kemudian mati. Sama halnya dengan padi. Demikian pula manusia. Ia adalah buah daripada ciptaan yang lainnya.

Agama (Islam) tentang Manusia

agama Islam datang untuk menempatkan manusia lebih terhormat dan keren. Ini dapat dilihat dari firman Allah inni ja’ilun fi al-ardh khalifah, sesungguhnya Aku akan menjadikan di muka bumi khalifah. Para ahli tafsir memahami bahwa manusia adalah khalifah Allah yang dimaksud. Khalifah itu adalah representasi. Khalifah itu adalah wakil Tuhan sehingga, manusia sebagai khalifah Allah, menjadi terhormat di antara makhluk hidup yang lain. Kemudian Allah juga memberikan fasilitas apapun kepada manusia sebagai bentuk konsekuensinya sebagai wakil Allah. Manusia diberikan kewenangan untuk mengurus bumi beserta isinya. Walladzi khalaqa lakum fi al-ardh jami’an. Dan yang telah menciptakan (apa yang ada) di bumi untuk semua kalian (manusia) semua.

Tetapi yang perlu diingat bahwa manusia adalah (hanya) wakil Allah sehingga tidak boleh semena-mena. Manusia tidak boleh sesuka hati mengatur bumi ini. Jangan ingin menjadi Tuhan yang bisa mengatur segalanya seenak mulutnya (maaf). Manusia hanya wakil. Allah lah yang paling berhak dan berkewenangan. Manusia harus mengikuti petunjuk Allah. Manusia harus tunjuk kepada Allah yang telah mengutus manusia sebagai wakil. Itu saja pointnya.

Di akhir tulisan ini, saya menyimpulkan bahwa ketiga point di atas harus saling melengkapi. Ketiganya adalah aspek yng menuju pada satu realitas kebenaran. Ketiganya harus ter-integrasi dan ter-interkoneksi. Sisi lain yang bisa saya simpulkan adalah paradigma Islamisasi ilmu. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa islamisasi ilmu adalah sebuah proses pengislaman ilmu. Dengan perangkat yang dimiliki oleh keilmuan Islam, seluruh ilmu pengetahuan disaring dan disesuaikan dengan nilai-nilai keislaman. Wallahu a’lam.

Bias Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia





Tesis:
Di waktu keadaan perekonomian global yang dilandai krisis, pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menorehkan hasil yang baik.
Padahal ekonomi Indonesia tumbuh kurang lebih 6,4 persen Apabila dibandingkan, pada triwulan ke-2 tahun ini dengan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini masih tetap terfokus di Pulau Jawa dengan penambahan sekitar 57,5%. Seandainya diakumulasikan dan dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang tumbuh sekitar 6,3% pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2012 menjadi lebih baik.

Argumentasi:
Meskipun begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap berada pada anomali atau bias. Hal tersebut dikatakan oleh pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng,. Ia berkata bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi ini tidak diimbangi dengan pertambahan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Tak cukup sekedar itu, Daeng juga menunjukkan, setidak-tidaknya terdapat 4 faktor yang menyebabkan ekonomi Indonesia terjadinya bias.
Pertama,nilai utang asing terus meningkat nilai pada perekonomian Indonesia yang lebih banyak ditengarai.
“Akumulasi utang Indonesia lebih dari Rp. 2.865 triliun dan setiap tahunnya Utang asing pemerintah terus meningkat. Utang tersebut termasuk dari bagian sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi penyokong meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia,” Kata Daeng.
Kedua, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk juga ikutnya peningkatan konsumsi masyarakat. Adapun sumber peningkatan Konsumsi masyarakat adalah berasal dari kenaikan harga sandang pangan, dan juga didorong oleh pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Ketiga, ekonomi Indonesia pertumbuhannya didukung oleh ekspor bahan mentah, misalnya hasil bahan tambang perkebunan, hutan dan migas, oleh karenanya sangat minim menghasilkan nilai tambah dan penyediaan lowongan pekerjaan.
Faktor terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh penanaman modal asing yang membuat sumber daya alam Indonesia semakin dipegang oleh pihak asing.
Di lain sisi, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono, menjelaskan sektor domestik berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan pendapatnya, pada tahun ini terlebih pada kuartal ke-3 dan ke-4efek krisis global melalui defisit neraca perdagangan dan menurunnya ekspor baru akan terlihat. Ia beranggapan keterlibatan ekspor terhadap PDB tidaklah terlalu tinggi.

Sejalan dengan hal tersebut, ekonom Mirza Adityaswara menilai bahwasanya tumbuhnya sejumlah sektor ekonomi dalam negeri disebabkan ditopang oleh suku bunga rendah. Hal tersebut terlihat dari bertambahnya tingkat kredit yang sampai 26-28% dalam waktu yang sama didorong oleh harga BBM yang rendah karena sampai sekarang terus pemerintah yang mensubsidi.

Pada waktu yang sama juga Mirza mengatakan, sektor yang mengutamakan dalam negeri merasakan tinggi pertumbuhan, seperti manufaktur, otomotif, perdagangan, komunikasi transportasi.

Efek  peningkatan tingkat pertumbuhan sektor yang orientasinya dalam negeri mempunyai kecondongan semakin besarnya jumlah defisit neraca perdagangan.

Penegasan Ulang:
Berdasarkan pendapat A Tony Prasetiantono, lebih besar dan cepatnya pengeluaran pemerintah juga sangat menopang peningkatan. Sejalan dengan hal tersebut, tingkat inflasi yang ada di bawah 5 % dirasa bisa menolong, meskipun pada akhirnya tetap terdapat dampaknya, yaitu terus membengkaknya nilai subsidi energi sebenarnya tak sehat.




Biantara Paturay Tineung




Assalamu’alaikum wr. wb.
                Puji sinareng sukur kasanggakeun ka Allah Illahi Robbi. Alhamdulillah wasyukurilah, Laillahhailallah, Subhanallah dina danget ieu urang sadaya tiasa riung mungpulung dina raraga nyakseni acara Paturay Tineung, wireh sim kuring saparakanca bade ngantunkeun ieu sakola sabada tamat diajar salami tilu taun.
                Bapa kalih Ibu, hadirin hormateun sim kuring
Mungguh ari waktu asa nyeak pisan sajorelat. Asa kamari keneh sim kuring saparakanca munggaran lebet ka ieu sakola, ayeuna tos kedah paturay deui. Sim kuring saparakanca kedah miang deui neraskeun sakola, ngahontal harepan sareng cita-cita.
                Kantenan wae salami tilu taun diajar di ieu sakola, seueur pisan anu bakal janten panineungan. Di dieu, di sakola urang nu genah pikabetaheun, sim kuring saparakanca diajar neangan elmu. Ruang riung boh di kelas boh dina rupa-rupa kagiatan bari sakapeung sempal guyon gogonjakan sareng rerencangan. Tangtos bae eta sadayana bakal janten panineungan nu moal kahihilapkeun. Atuh kasaean Bapa kalih Ibu Guru sadaya, elmu pangaweruhna anu didugikeun ka sim kuring saparakanca tangtos bakal nyerep dina angen, janten obor nu nyaangan jalan sorangeun. Pamugi elmu nu katampi sing janten mangpaat kanggo abdi saparakanca.
                Saterasna pirang-pirang kasaean Bapa kalih Ibu, sim kuring saparakanca teu tiasa males eta kasaean, mung tiasa ngedalkeun du’a, pamugi rupining elmu sareng katiasa anu parantos dipaparinkeun, kenging ganjaran anu mangtikel-tikel ti Allah Ala Wa Zalla. Amin
                Bapa kalih Ibu guru, salami sim kuring saparakanca diajar di ieu sakola tangtosna seueur pisan kalepatan, seueur pisan sikep sareng paripolah anu tangtosna tiasa janten ngajaheutkeun manah ka sadayana. Jalaran kitu, ngawakilan rerencangan sadayana, dina danget ieu sim kuring neda sih hapuntenna, mugi jembar hapuntenna kana samudaya kalelepatan sareng kaluluputan.
Pamungkas, neda pidua ti sadayana, pamugi sim kuring saparakanca nu lulus taun ieu sing tiasa neraskeun tolabul elmu. Lungsur-langsar teu aya halangan-harungan, nyukcruk elmu di tingkat nu langkung luhur
                Rupina sakitu nu kapihatur. Bilih aya basa nu kirang merenah, kecap nu kirang larap, bilih aya kalimah nu teu raos kana manah, neda hapuntenna

Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalu’alaikum wr. wb.


BIANTARA PATURAY TINEUNG II

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puji Sinareng Sukur Kasanggakeun ka Gusti Nu Maha Suci. Alhamdulillah dina denget ieu urang sadaya tiasa riung mungpulung dina raraga nyakseni upicara Paturay Tineung, wireh sim kuring saparakanca bade ngantunkeun ieu sakola sabada tamat diajar tilu taun. Bapa kalih Ibu, hadirin sadaya anu dipihormat.
Sim kuring ngadeg di ieu tempat minangka wawakil ti rerencangan kelas tilu, hoyong cumarios ngedalkeun kareteg angan.
Mungguh ari waktu asa nyeak pisan sajorelak . Asa kamari keneh sim kuring saparakanca munggaran lebet ka ieu sakola, ayuena tos kedah paturay deui. Sim kuring saparakanca kedah deui neraskeun sakola, ngahontal hareupan sareng cita-cita.
Kantenan bae salami tilu taun diajar di ieu sakola, seueur pisan anu bakal janten panineungan. Di dieu, di sakola urang nu genah pikabeutaheun, sim kuring saparakanca diajar neangan elmu. Ruang-riung bohdi kelas boh dina rupa-rupa kagiatan bari sakapeung sempal guyon gogonjakan sareng rerencangan. Tangtos bae eta sadayana bakal jadi 'kenangan' nu moal kahihilapkeun. Atuh kasaean Bapa kalih Ibu Guru sadayana, elmu pangaweruhna anu didugikeun kasim kuring saparakanca, tangtos bakal nyerep dina angen, janten obor nu nyaangan jalan sorangeun. Kalayan diaping dididik ku Ibu Bapa Guru pisan sim kuring saparakanca gaduh elmu nu mangpaat. Dituduhkeun nu sae sareng nu awon, nu leres sareng nu lepat, nu poek sareng nu caang.
teu aya nu tiasa kapisanggem, iwal ti hatur sewu nuhun kana pirang-pirang kasaean Ibu kalih Bapa Guru sadayana. Sim kuring saparakanca teu tiasa males eta kasaean, anging ngedalkeun du'a, pamugi rupining elmu parantos dipaparinkeun, kenging ganjaran nu ageung mangtikel-tikel ti Gusti nu maha suci.
Atuh silami sim kuring saparakanca diajar di ieu sakola, kantenan bae seueur pisan kalepatan. Seueur pisansikep sareng nyuhunkeun di hapunten tina samudaya kalepatan kaluluputan.
Pamungkas, sim kuring saparakanca nyuhunkeun pidu's ti Ibu kalih Bapa Guru sadayana, pamugi sadaya alumni nu lulus taun ieu tiasa neraskeun sakola. Lungsur-langsar teu aya halangan-harungan, nyukeruk elmu di tingkat nu langkung luhur..
Meser kaos dimeteran,
meser sendal sareng pita,
Abdi mios rek pamitan,
rek ngahontal cita-cita.

Kamari mawa ragaji,
ayeuna rek mawa kisa,
Kamari urang ngahiji,
ayeuna urang papisah.
Rupina sakitu nu kapihatur. Hapunteun bilih aya basa nu kirang merenah larapna, bilih aya kalimah nu teu raos kana manah.

Wabilahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Biantara MAulid Nabi


Assalamu Alaikum wr.Wb
Euweuh kecap anu pantas pikeun diucapkan kajaba memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT anu geus melimpahkan sagala rohmat, taufiq, sarta hidayahnya ka urang sakalian. Ku kituna urang masih bisa ngarasakeun kasinugrahan pangéndahnana mangrupa kaséhatan sarta oksigen anu urang hirup tanpa kudu mayar sepeserpun.
Solawat sarta salam susuganan tetep tercurahkan ka junjungan Nabi
badag urang Muhammad SAW anu geus némbongkeun urang ti jalan anu gelap gulita nuju jalan anu caang benderang
Bapa-bapa, Ibu-ibu, para hadirin anu kuring hormati.
Tanggal 12 Rabiul Mimiti 1431 H, pas pisan dina tanggal … sakumna kaum muslim ngarayakeun maulid Nabi Muhammad SAW, henteu séjén mangrupa warisan peradaban Islam anu dipigawé sacara turun temurun.
Dina catetan historis, Maulid dimimitian saprak jaman kekhalifahan Fatimiyah di handapeun lulugu turunan ti Fatimah az-zahrah, putri Muhammad. Perayaan ieu dilaksanakeun luhur bongbolongan panglima perang, Shalahuddin al-ayyubi (1137M-1193 M), ka khalifah ambéh ngayakeun peringatan poé kalahiran Muhammad. Tujuanana nyaéta pikeun mulangkeun sumanget juang kaum muslimin dina perjuangan ngaleupaskeun Masjid al-aqsha di Paléstina ti cengkraman kaum Salibis. Anu saterusna, ngahasilkeun éfék badag mangrupa sumanget jihad umat Islam menggelora dina waktu éta.
Sacara subtansial, perayaan Maulid Nabi nyaéta minangka wangun usaha pikeun mengena baris keteladanan Muhammad minangka nu mawa ajaran ageman Islam. Kacatet dina sapanjang sajarah kahirupan, yén nabi Muhammad nyaéta pemimipn badag anu pohara rongkah dina méré teladan agung pikeun umatna.
Dina konteks ieu, Maulid kudu diartikulasikan minangka salah sahiji usaha transformasi diri luhur kesalehan umat. Nyaéta, minangka sumanget anyar pikeun ngawangun peunteun-peunteun profetik ambéh tercipta masarakat madani (Civil Society) anu mangrupa bagian ti démokrasi kawas toléransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan génder, asih lingkungan, pluralisme, kaadilan sosial, rohang leupas partisipasi, sarta humanisme. Dina tatanan sajarah sosio antropologis Islam, Muhammad bisa ditempo sarta dipahaman dina dua dimensi sosial anu béda sarta silih ngalengkepan.
Kahiji, dina perspektif teologis-religius, Muhammad ditempo sarta dipahaman minangka sosok nabi sakaligus rosul pamungkas dina tatanan konsép keislaman. Hal ieu memposisikan Muhammad minangka sosok manusa sakral anu mangrupa wawakil Pangéran di dunya anu ngabogaan tugas mawa, nepikeun, sarta mengaplikasikan sagala wangun talatah “suci” Pangéran ka umat manusa sacara universal.
Kadua, dina perspektif sosial-politik, Muhammad ditempo sarta dipahaman minangka sosok politikus andal. Sosok individu Muhammad anu idéntik kalayan sosok pamingpin anu adil, egaliter, toleran, humanis, sarta non-diskriminatif sarta hegemonik, anu saterusna sanggup mawa tatanan masarakat sosial Arab basa éta nuju hiji tatanan masarakat sosial anu sejahtera sarta tentram.
Tangtu, geus waktuna pikeun urang pikeun mimitian nyurtian sarta miéling Maulid
sacara leuwih mendalam sarta fundaméntal, ku kituna urang henteu ngan nyurtian sarta miélingna sawates minangka poé kalahiran sosok nabi sarta rosul pamungkas anu sarat kalayan sauntuyan ritual-ritual sakralistik-simbolik keislaman sapanon, tapi ngajadikeunna minangka kalahiran sosok pamingpin.
Alatan lain jadi rusiah deui lamun urang keur merlukeun sosok pamingpin bangsa anu sanggup merekonstruksikan hiji wangwangan kapamingpinan sarta masarakat sosial anu idéal, egaliter, toleran, humanis sarta nondiskriminatif, sakumaha dipigawé Muhammad pikeun sakumna umat manusa.
Kontekstualisasi peringatan Maulid henteu deui dipahaman ti perspektif keislaman waé, melainkan kudu dipahaman ti sagala rupa perspektif anu ngait sagala pasualan.
Misal, pulitik, budaya, ékonomi, atawa ageman.

Bapa-bapa, Ibu-ibu, para hadirin anu kuring cinta.
Nabi Muhammad dilahirkan ka dunya.
Datangna mawa pancén.
Inditna ninggalkeun urut.
Datangna mawa pancén anu dipungkas dina 23 warsih.
Datangna ka dunya diparéntah pikeun ngabenerkeun budi pekerti (sholihah Akhlak)
sangkan ummat ieu jadi umat anu sopan santun (makarimal akhlak)
Sopan ka saha?
Sopan ka Alloh anu geus nyiptakeun urang
Sopan ka Rosululloh

Sopan ka ageman anu urang peluk unggal
Sopan ka diri sorangan
Sopan ka kolot
Sopan ka masarakat
Sopan ka ibu pertiwi
Sopan ka nagara.
Sopan ka Alloh.

Contona kumaha urang saméméh dahar berdoa tiheula bismillahirrohmanirrohim.
Kalayan ngaran Alloh Anu Maha Pengasih deui Maha Pemurah nyaéta wangun kesopanan
urang ka Alloh.

Dina bubuka UUD 1945 nyebutkeun luhur berkat Rohmat Alloh Anu Maha Kawasa mangrupa wangun kesopanan para pendahulu urang ka Alloh. Maranéhanana
ngaku yén kamerdikaan bangsa Indonésia ieu lain alatan pemberian sekutu,
lain pemberian Jepang sarta lain semata-mata alatan perjuangan bangsa Indonésia
ngalawan Walanda. Tapi nyaéta alatan Rohmat Alloh Anu Maha Kawasa.

Aya jelema anu pidato nyebutkeun yén kamerdikaan bangsa Indonésia nyaéta alatan hasil perjuangan rahayat Indonésia nyaéta wangun ketidak-sopanan ka Alloh.
Sopan ka Rosululloh, Rosul mangrupa panto gerbang agung ageman. Mangka geus sawajarna urang sopan ka Rosululloh
ageman, éta téh kebohongan. Éta téh luhur ngaran hawa napsu maranéhanana sorangan
Kabéh ageman ngajarkeun kesucian. Alatan éta urang kudu sopan dina ngagem agama
Demonstrasi kalayan ngajorowokeun Allohu Akbar bari silih nakol,
ngancurkeun, éta ogé wangun ketidak-sopanan ka ageman. Kalimah Allohu Akbar
nyaéta kalimah kahiji anu dibaca dina wayah solat, kumaha bisa dipaké
pikeun hiji hal kawas éta. Lamun henteu sapuk kalayan hiji hal, mangka pigawé kalayan
sopan ogé. Penggusuran kalayan ngajorowokeun Allohu Akbar, ieu pan pelecehan
ka ageman. Ketidaksopanan ka ageman. Maranéhanana henteu nyadar yén
kalayan migawé kawas éta maranéhanana geus migawé henteu sopan ka ageman.
Sopan ka diri sorangan
Kumaha urang diparéntah pikeun nutupan aurat nyaéta wangun kesopanan ka diri
sorangan sarta sebaik-baik pakéan nyaéta pakéan takwa. Tujuh lapis wiati sarta tujuh lapis
bumi anu diciptakeun Alloh ieu ibarat kesed (kulit sabut kelapa-red.), sedengkeun
berliannya nyaéta manusa, mangka sopanlah ka diri sorangan.
Sopan ka kolot
Ulah nepi ka urang doraka kawas carita kumaha saurang ti désa anu junun menyekolahkan anakna nepi ka jadi sarjana sarta jelema anu suksés. Tapi sabot kolotna datang henteu dipihormat kalahka diusir. Ketidak-relaan kolot ngabalukarkeun anak éta sarta kulawargana diazab Alloh kalayan dihancurkan imah sarta kulawargana. Padahal sakuduna si anak reueus jeung kolotna anu ancik didésa kasebut alatan geus junun ngatik anakna jadi jelema anu suksés dibandingkeun jeung jelema dayeuh anu tacan tangtu junun ngatik anakna jadi
jelema anu suksés.
Sopan ka masarakat
Dina kahirupan ieu urang henteu bisa kaluar ti masarakat, mangka urang kudu sopan
ka masarakat.
Sopan ka ibu pertiwi
Hadis Asih taneuh cai bagian ti iman nyaéta wangun kesopanan ka ibu pertiwi.
Pendahulu urang méré lambang nagara ngawangun Galudra Pancasila
melambangkan jiwa anu badag. Tapi anu lumangsung ayeuna jiwa bangsa Indonésia
keur gering kronis kalayan beuki nguranganana rasa Asih Taneuh Cai
Di jaman ayeuna ieu globalisasi nyaéta hiji hal anu henteu bisa dihindari. Tapi teu
aya hiji nagara ogé anu daék dilibas ku nagara séjén. Hiji-hijina cara nyaéta
kalayan numuwuhkeun Asih Taneuh Cai. Jepang, Koréa henteu nepi ka terlibas dina era
globalisasi alatan maranéhanana miboga akar anu kuat jeung Asih Taneuh Cai.
Sedengkeun dina saha urang diajar pikeun santun?

Urang diajar santun ka barudak yatim
Urang diajar santun ka para fakir miskin
Urang diajar santun ka jalma-jalma anu katandasa
Urang diajar santun ka jalma-jalma anu kakeunaan musibah.

Muga uraian ieu méré mangpaat. Ménta hampura lamun aya kecap-kecap anu kurang berkenan.
Assalamu alaikum wr. wb.

Biantara Kabersihan Sakola


Kabersihan Sakola

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillahirohmaanirrohin

Bapak kepala sekolah, bapak, ibu guru anu ku simkuring dipihormat, rerencangan anu ku simkuring dimulyakeun.

Puji sinareng syukur urang sanggahkeun ka gusti Allah nu maha suci, margi urang sadaya tiasa kempel dina ieu acara. Sholawat sinareng salam mugia dilimpahkeun ka junjungan alam kanjeng Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan dugi ka para sohabatna, para tabii’n tug dugi ka urang sadayana anu nganut ka mantenna.

Bapak Ibu sareng rerencangan sadayana perkawis kabersihan ngarupakeun hiji hal anu peryogi ku urang diperhatoskeun, naon margina? Kabersihan ieu ngarupikeun hiji konci kahirupan urang di alam dunya. Dimana urang bisa ngarawat kabersihan lingkungan sakola atanapi lingkungan rumah tanggi hartosna urang tos ngalaksanakeun tina sabagian iman. lamun dina hadistna nyaeta: Anu hartina: kabersihan teh mangrupa bagean tina kaimanan.

Ku kituna kawajiban urang salaku siswa kedah ngalaksanakeun kabersihan sakola. Lingkungan sakola bisa beresih lamun urang bisa ngajagana. Ku kituna kabersihan sakola kudu dipiara kalawan sae. insyaalloh urang sadayana anu nempatan ieu tempat bakal sehat, tebih tina panyakit anu datang tina kotorna lingkungan.
Sakitu wae ti simkuring mugia aya manfaatna khususna ka simkuring umumna ka urang sadaya. hapunten bilih aya kalepatan sareng kakirangan.

wabillahi taufik wal hidayah
wassalammualaikum Wr. Wb

Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila



Jakarta, Kemdikbud ---Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober merupakan pengingat perjalanan sejarah bagaimana bangsa Indonesia mempertahankan ideologi Indonesia.
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Sri Hartini, mengatakan, generasi muda harus terus diingatkan akan perjuangan tersebut. Pancasila sebagai ideologi bangsa harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. ”Pancasila itu sudah harga mati. Harus dijaga betul.
Sri Hartini menjelaskan, untuk mengimplementasikan Pancasila, perlu kesadaran dari setiap individu. Dalam tema yang dipilih untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila di tahun ini, ”Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila” kata dia, semangat yang ingin diperoleh adalah memaksimalkan dan mengoptimalkan segala kemampuan diri untuk membangun negeri.
Penggiat Pancasila Rima Agristina dalam dialog Hari Kesaktian Pancasila itu pun mengatakan, Pancasila adalah sebuah konsensus bersama dari bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari dulu sampai sekarang masih sangat relevan. Hal itu tidak lain karena para pendiri bangsa telah menanamkan nilai-nilai universal, nilai-nilai kebaikan dalam berbagai dimensi. Jadi, relevan dalam kehidupan sekarang, maupun yang akan datang.”
Para pendiri Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 menyepakati Dasar Negara adalah Pancasila. Istilah pancasila itu sendiri menurut Darji Darmodihardjo, SH (1995: 3) sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad ke XIV, terdapat dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Istilah pancasila dalam bahasa Sansekerta, asal kata panca (lima) dan sila (sendi, asas), berarti batu sendi yang lima, juga berarti pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila krama).
Pancasila memiliki dua pengertian, yaitu berbatu sendi yang lima dan pelaksanaan kesusilaan yang lima, yaitu:
a. dilarang melakukan kekerasan,
b. dilarang mencuri,
c. dilarang berjiwa dengki,
d. dilarang berbohong, dan
e. dilarang mabuk/minuman keras.
Istilah pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat.
Muhammad Yamin menjelaskan bahwa Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila sejak tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan sebagai dasar negara sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Secara umum Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal sebagai:
1) Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
2) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
3 ) Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
4 ) Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
5 ) Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
6 ) Pancasila sebagai Satu-Satunya Asas dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
7 ) Pancasila sebagai Moral Pembangunan

2. a. Arti Pancasila bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan dari segala kepentingan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
b. Adapun fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia yaitu:
1) Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
2) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
3 ) Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
4 ) Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
5 ) Pancasila sebagai Satu-Satunya Asas dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

c. The Founding Fathers yang merumuskan Pancasila yaitu Pancasila dirumuskan oleh beberapa tokoh diantaranya :
1) Ir. Sukarno
2) Moh. Hatta
3) Soepomo
4) Muhammad Yamin

d. Dan adapun fungsi Pancasila bagi kehidupan bernegara yaitu :
1. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara
2. Pancasila berfungsi sebagai ideologi bangsa atau sebagai pandangan hidup bangsa.


About

About

loading...

Pengaruh Gaya Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman. Gaya hidup bisa dilihat dari pakaian, bahasa, k...

Search This Blog

Translate