Friday, September 27, 2019

Fungsi dan Aspek Menulis

Fungsi Menulis
Fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Penulis dan pembaca dapat berkomunikasi melalui tulisan. Oleh karena itu, pada prinsipnya hasil (tulisan) yang paling utama ialah dapat menyampaikan pesan penulis kepada pembaca, sehingga pembaca memahami maksud penulis yang dituangkan dalam tulisannya.
Pada prinsipnya fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan siswa berpikir juga dapat menolong kita berpikir secara kritis. Selain itu, memudahkan pula untuk merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap, atau persepsi kita memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita”. (D’Angelo dalam Tarigan, 2008:22)
          Menurut Tarigan (2008:26) fungsi menulis berdasarkan kegunaannya adalah melukiskan, memberi petunjuk, memberi tahu dan mengingat.
a.    Melukiskan : Dalam hal ini, penulis menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu baik menggambarkan wujud benda atau mendeskripsikan keadaan sehingga pembaca dapat membayangkan secara jelas apa yang digambarkan atau yang dideskripsikan penulisnya. Pembaca seolah-olah melihat sendiri atau mengalami sendiri. Fungsi ini terdapat dalam karangan lukisan.
b.    Memberi petunjuk : Dalam tulisan ini, penulis memberikan petunjuk tentang cara melaksanakan  sesuatu. Fungsi seperti ini terdapat dalam resep, pedoman, dan lain-lain.
c.    Memerintahkan : Penulis dalam karangan ini memberi perintah, permintaan anjuran, nasihat, agar pembaca memenuhi keinginan penulis. Sebaliknya penulis juga melarang, meminta, maupun menganjurkan untuk tidak berbuat sesuatu dengan memberi alasan, mengapa hal itu harus dilaksanakan atau dilarang. Tulisan ini terdapat pada tulisan berbentuk undang-undang atau peraturan.
d.   Mengingat : Penulis karangan mencatat peristiwa, keadaan, keterangan dengan tujuan mengingat atau hal-hal penting itu tidak terlupakan. Tulisan seperti ini biasanya diperlukan untuk penulis itu sendiri atau bisa saja keperluan orang lain, misalnya penulis piagam.
e.    Berkorespondensi : Dalam karangan ini, penulis melakukan surat menyurat dengan orang lain. Ia memberitahukan, menanyakan, memerintahkan atau meminta sesuatu kepada orang yang dituju dan mengharapkan orang itu memenuhi kepada orang yang dituju dan mengharapkan orang itu memenuhi apa yang dikemukakannya. Fungsi tersebut terdapat pada karangan surat.

Dinyatakan pula Erdina, dkk (2001:5) bahwa “Fungsi menulis yaitu penulis berusaha membuat suatu karangan dengan jalan menggambarkan atau mendeskripsikan tentang suatu hal kepada pembaca”.
Fungsi menulis dalam kegiatan berbahasa yang utama adalah sebagai alat komunikasi secara tertulis dan tidak langsung. Fungsi lain kegiatan menulis atau mengarang adalah sebagai berikut.
a.    Fungsi Penataan : Tulisan merupakan proses penataan terhadap gagasan, pikiran, pendapat, dan imajinasi. Oleh karena itu, tulisan dapat menggambarkan proses penataan gagasan, pikiran, pendapat, dan imajinasi dari seorang penulis.
b.    Fungsi Pengawetan : Mengarang dapat berfungsi untuk mengawetkan pengutaraan sesuatu wujud dokumen tertulis. Dokumen tersebut sangat berharga, misalnya karena dapat mengungkapkan kehidupan zaman dahulu.
c.    Fungsi Penciptaan : Dengan menulis, kita menciptakan sesuatu yaitu mewujudkan sesuatu hal yang baru. Karangan sastra menunjukkan fungsi yang demikian.
d.   Fungsi Penyampaian : Gagasan, pikiran, imajinasi yang sudah ditata dan diawetkan dalam wujud tertulis sehingga dapat dibaca dan disampaikan kepada orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan pada dasarnya menulis berfungsi untuk mengembangkan kemampuan seseorang melalui tulisan untuk melukiskan, memberi petunjuk, dan memberitahu.
4.       Aspek-aspek Menulis  
Menurut Gie (2002:4) ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam menulis yaitu :
a.    Gagasan, berupa pendapat pengalaman atau pengetahuan yang ada dalam pikiran masing-masing.
b.    Tuturan, ialah bentuk pengungkapkan gagasan sehingga dapat dipahami pembaca.
c.    Tatanan, ialah tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan mengintai berbagai asas, aturan dan teknik sampai merencanakan rangka dan langkah.
Wahana, ialah sarana pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata, gramatika, dan retorika

No comments:

Post a Comment

About

About

loading...

Pengaruh Gaya Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman. Gaya hidup bisa dilihat dari pakaian, bahasa, k...

Search This Blog

Translate