Gambar adalah suatu bentuk ekspresi komunikasi yang dikenal khalayak yang luas. Gambar termasuk salah satu media visual yang sering digunakan alat peraga dalam pembelajaran. Media visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan serta dapat menumbuhkan minat belajar anak.
Buku
cerita bergambar adalah sebuah kesatuan cerita disertai dengan gambar-gambar
yang berfungsi sebagai penghias dan pendukung cerita yang dapat membantu proses
pemahaman terhadap isi buku tersebut. Melalui buku cerita bergambar, diharapkan
pembaca dapat dengan mudah menerima informasi dan deksripsi cerita yang hendak
disampaikan.
Keuntungan
dari buku cerita bergambar dalam hubungannya dengan kegiatan pembelajaran
antara lain:
a.
Mudah dimanfaatkan
dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan praktis tanpa memerlukan
perlengkapan apa-apa.
b.
Harganya relatif murah,
serta cara memperolehnya mudah sekali, bisa didapat dari majalah atau buku-buku
cerita bergambar.
c.
Buku cerita bergambar
bisa menciptakan suasana akrab antara siswa dan guru.
d.
Buku cerita bergambar
bisa melatih daya tangkap anak.
e.
Buku cerita bergambar
bisa melatih daya konsentrasi anak.
f.
Buku cerita bergambar
bisa mengembangkan fantasi anak.
g.
Buku cerita bergambar
bisa memperkaya perbendaharaan cerita anak.
h.
Buku cerita bergambar
bisa memupuk rasa estetis (keindahan)
i.
Buku cerita bergambar
bisa mengembangkan perasaan social.
j.
Buku cerita bergambar
bisa mengembangkan emosi anak.
Kelemahan
dari buku cerita bergambar dalam hubungannya dengan kegiatan pembelajaran,
antara lain:
a.
Ukurannya sangat
terbatas untuk kelompok besar.
b.
Buku cerita bergambar
hanya menentukan presepsi indera mata.
c.
Buku cerita bergambar
hanya berdimensi dua.
d.
Buku cerita bergambar
tidak memperlihatkan gerak seperti halnya gambar hidup.
Beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam mempergunakan buku cerita bergambar
sebagai media visual pada setiap pembelajaran antara lain:
a.
Pergunakanlah gambar
untuk tujuan-tujuan pembelajaran yang spesifik yaitu dengan cara memilih gambar
tertentu yang mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran.
b.
Padukan gambar-bambar
kepada pelajaran, sebab keefektifan pemakaian buku cerita bergambar di dalam
proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan.
c.
Mendorong pernyataan
yang kreatif, melalui buku cerita bergambar, para siswa didorong untuk
mengembangkan keterampilan berbahasa lisan atau tulisan.
d.
Mengevaluasi kemajuan
kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar-gambar baik secara umum maupun
secara khusus. Jadi, guru bisa mempergunakan gambar datar, silinder, atau
transparan untuk melakukan evaluasi hasil belajar siswa.
Keterampilan
berbicara anak dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi, pendekatan dan
media. Media yang dapat digunakan beraneka ragam jenisnya, salah satunya adalah
melalui buku cerita bergambar.
Buku
cerita bergambar dijadikan sebagai media agar dapat membantu anak memilih minat
dalam pembelajaran khususnya kegiatan pengembangan kemampuan berbahasa.
Untuk
meningkatkan kemampuan berbicara anak dalam suatu bahasa, gambar dapat
dijadikan rangsangan pembicaraan yang baik. “Rangsangan yang berupa gambar
sangat baik untuk dipergunakan pada anak-anak usia prasekolah” (Nuraenidan
Sifiyanti, 2008: 113).
Buku
cerita bergambar sangat cocok digunakan untuk anak usia Taman Kanak-kanak,
(Asdam, 2008: 104) menyebutkan bahwa “gambar akan sangat membantu mempercepat
pemahaman atau pengertian bagi murid sebagai peserta didik”.
No comments:
Post a Comment