Wednesday, March 6, 2019

Hubungan Sosial


Rounded Rectangle: Fokus
Interaksi sosial me-rupakan pintu ger-bang kehidupan sosial
1. Pengertian Hubungan Sosial
            Hubungan sosial dapat berbentuk interaksi yang merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok.
            Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk saling mempengaruhi baik perasaan, pikiran maupun tindakan.
            Interaksi sosial akan berlangsung apabila seorang individu melakukan tindakan dan dari tindakan tersebut menimbulkan reaksi dari individu yang lain. Interaksi sosial akan terjadi apabila dua orang atau lebih saling berhadapan, bekerja sama, berbicara, berjabat tangan atau bahkan terjadi persaingan dan pertikaian.
            Interaksi sosial merupakan hubungan tersusun dalam bentuk tindakan-tindakan berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.



2. Syarat terjadinya Hubungan Sosial dalam Bentuk Interaksi
Rounded Rectangle: Fokus
Adanya kontak, belum tentu menjamin terjadinya hubungan timbal balik
a. Kontak Sosial
Secara harfiah, kontak berarti bersama-sama menyentuh secara fisik. Namun, dalam pengertian sosiologi kontak tidak selalu harus bersentuhan fisik. Kontak, antara lain dapat berupa bertatap muka, berhadapan, berbicara langsung melalui telepon, melihat televisi dan membaca surat.
1)      Beberapa bentuk kontak sosial adalah sebagai berikut :
a)      kontak antara individu dan individu
b)      kontak antara individu dan kelompok
c)      kontak antara kelompok dan kelompok
2)      Sifat Kontak Sosial
Kontak sosial dapat bersifat primer dan sekunder.
a)      Kontak Primer
      Kontak Primer adalah kontak yang dilakukan secara langsung.
Contoh kontak primer, antara lain :
(1)         bertatap muka;
(2)         saling tersenyum;
(3)         bersalaman.
b)      Kontak Sekunder
Pada kontak sekunder terjadi apabila kontak dilakukan melalui perantara atau penghubung.
Kontak sekunder dibedakan atas kontak sekunder langsung dan kontak sekunder tidak langsung.
(1)         Kontak Sekunder langsung
         Kontak sekunder langsung, yakni kontak yang dilakukan masing-masing pihak melalui alat tertentu, misalnya telepon, surat dan melihat televisi.
(2)         Kontak Sekunder tidak langsung
Kontak Sekunder tidak langsung, yaitu kontak yang dilakukan dengan bantuan pihak lain (orang ketiga). Misalnya ayah menitip pesan pada ibu agar sopir langsung menjemput ke bandara.

b. Komunikasi
Rounded Rectangle: Fokus
Komunikasi me- 
nuntut adanya pe-mahaman makna atas suatu pesan dan tujuan bersama antara masing-masing pihak
            Komunikasi adalah tindakan seseorang untuk menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain.
            Komunikasi adalah penyampaian pesan dan hasilnya adalah reaksi atas aksi maka komunikasi dapat bersifat positif atau negatif. Komunikasi akan menghasilkan sesuatu yang positif atau terjadi kerja sama apabila masing-masing pihak yang melakukan komunikasi saling memahami maksud dan tujuan pihak lain.
3. Ciri-Ciri Hubungan Sosial dalam Bentuk Interaksi Sosial
            Suatu tindakan bisa disebut sebagai interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       dilakukan minimal oleh dua orang atau lebih;
b.      adanya kontak sosial sebagai tahap pertama terjadinya interaksi;
c.       adanya komunikasi sebagai pengantar interaksi;
d.      adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut;
e.       mempunyai maksud atau tujuan;
f.       berpedoman pada norma atau kaidah sebagai acuan dalam berinteraksi;
g.      menghasilkan berbagai bentuk interaksi tertentu.
Pada prinsipnya dalam suatu interaksi harus selalu bersandar kepada norma-norma atau kaidah yang berlaku sebagai suatu petunjuk hidup bagi kita sebagai anggota masyarakat.
4. Jenis-jenis Interaksi Sosial
            Di dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis interaksi sosial, yakni interaksi antara individu dan individu, interaksi antara individu dan kelompok, dan interaksi antara kelompok dan kelompok.
a.       Interaksi antara Individu dan Individu
Faktor-faktor tertentu, seperti :
1)      bau asap rokok;
2)      bau minyak wangi;
3)      bau keringat;
4)      cara berdandan;
5)      bunyi sepatu ketika berjalan;
6)      hal-hal lain yang mengundang reaksi orang lain.
b.      Interaksi antara Individu dan Kelompok
Pada interaksi individu dengan kelompok, seorang individu akan dihadapkan pada sekelompok manusia dalam berbagai kondisi maupun kepentingan.
c.       Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Pada interaksi kelompok dengan kelompok, mereka yang berada dalam kelompok bukan lagi sebagai pribadi yang berdiri sendiri, melainkan sebagai satu kesatuan.
Contoh interaksi antara kelompok dan kelompok adalah saat pertandingan sepak bola antara Persib dengan Persebaya.
5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial
            Proses interaksi dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, diantaranya imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.
a.       Imitasi
Rounded Rectangle: Fokus
Imitasi yang tidak baik akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan dan melemahkan pengembangan daya kreasi
Imitasi berasal dari bahasa Inggris, imitation yang artinya tiruan atau peniruan. Jadi, imitasi merupakan proses meniru orang lain dalam hal sikap maupun tingkah laku. Imitasi yang baik atau positif dapat mendorong seseorang untuk mempertahankan, melestarikan serta menaati norma dan nilai yang berlaku.
Imitasi yang menaati norma dan nilai akan menghasilkan tindakan, antara lain sikap hidup hemat, kebersihan dan disiplin tinggi.
b.      Sugesti atau Suggestion
Rounded Rectangle: Fokus
Hanya orang-orang kritis dan selalu berpikir rasional yang tidak mudah terpengaruh oleh sugesti
Sugesti adalah pengaruh yang diberikan oleh pihak lain baik itu berupa pandangan, sikap, maupun perilaku sehingga orang yang mendapat pengaruh tersebut akan mengikuti tanpa berpikir panjang.
Orang yang mudah terpengaruh sugesti disebut suggestible. Orang yang memberikan pengaruh disebut sugestif.
Sugesti akan mudah terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1)      Kemampuan berpikir seseorang terhambat dalam proses sugesti
Orang yang mudah terpengaruh (sugestible) biasanya akan menerima pandangan atau pendapat orang lain (sugestif) tanpa pikir panjang.
2)      Keadaan pikiran yang terpecah belah
Sugesti akan mudah terjadi pada seseorang yang mengalami banyak masalah sehingga pikirannya terpecah dan menjadikan orang tersebut bingung atau bimbang.
3)      Otoritas
Proses sugesti akan lebih mudah terjadi apabila pemberi sugesti adalah orang yang mempunyai keahlian atau otoritas dibidangnya.
4)      Mayoritas
Seseorang akan lebih mudah menerima pendapat atau pandangan orang lain apabila pendapat atau pandangan orang tersebut telah diterima oleh sebagian besar (mayoritas) anggota kelompok.
c.       Identifikasi
Rounded Rectangle: Fokus
Dengan identifikasi seseorang mencoba menempatkan dirinya dalam keadaan orang lain
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Proses identifikasi dapat berlangsung tanpa sengaja atau dengan sengaja.
Pengaruh – pengaruh yang terjadi pada identifikasi umumnya lebih kuat dan lebih dalam dibandingkan dengan imitasi dan sugesti. Oleh karenanya, proses identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang.
d.      Simpati
Simpati adalah suatu proses yang ditandai adanya ketertarikan seseorang kepada orang lain serta menimbulkan dorongan untuk memahami dan ikut merasakan yang dialami, dilakukan atau diderita oleh orang lain tersebut.
Contoh simpati, antara lain :
1)      ketertarikan sepasang muda-mudi dimulai oleh adanya rasa simpati;

2)      ikut merasakan kesedihan terhadap teman yang mendapat musibah.

No comments:

Post a Comment

About

About

loading...

Pengaruh Gaya Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman. Gaya hidup bisa dilihat dari pakaian, bahasa, k...

Search This Blog

Translate