Tindakan Sosial

            Tindakan sosial tersebut makin beragam seiring tingkat perkembangan usia seseorang. Tindakan sosial manusia diperoleh melalui proses pengalaman dan belajar dari orang lain.

            Suatu tindakan hanya dapat disebut sebagai tindakan sosial apabila dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.

            Beberapa jenis tindakan sosial menurut Max Weber adalah sebagai berikut :

1. Rasionalitas Instrumen

Rasionalitas instrumen, yakni tindakan sosial yang dilakukan seseorang berdasar pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tindakan itu dan ketersediaan alat yang digunakan untuk mencapainya.

Contoh tindakan yang termasuk rasionalitas instrumen, antara lain sebagai berikut :

a.               Ani memilih jurusan IPS karena ingin melanjutkan ke perguruan tinggi fakultas hukum.

b.               Ayah membatalkan membeli televisi baru karena uangnya dipakai untuk menambah modal usaha ibu.

2. Rasionalitas yang Berorientasi Nilai

Rasionalitas yang berorientasi nilai, yakni tindakan sosial seseorang yang bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya. Tindakan ini tidak terlalu mementingkan tujuan yang hendak dicapai. Namun, yang utama dipikirkan adalah cara untuk mencapai tujuan itu.

Contoh tindakan rasionalitas yang berorientasi nilai, yaitu ibadah agama yang dilakukan umat beragama. Cara melaksanakan ibadah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Masalah diterima atau tidaknya ibadah itu diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

3. Tindakan Tradisional

Tindakan tradisional, yakni tindakan sosial yang dilakukan seseorang berdasarkan kebiasaan turun-temurun (berasal dari nenek moyang). Tindakan tradisional dilakukan tanpa menyadari alasannya atau tanpa membuat perencanaan terlebih dahulu (tanpa refleksi yang sadar).

Contoh tindakan tradisional adalah :

a.       selamatan pindahan rumah;

b.      sesaji untuk mendirikan bangunan;

c.       tradisi bersih desa.

4. Tindakan Afektif

Tindakan afektif adalah tindakan yang dilakukan seseorang dengan mengutamakan perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual (perencanaan yang sadar). Tindakan afektif sifatnya spontan, tidak rasional, dan merupakan ekspresi emosional dari individu.

Contoh tindakan afektif adalah sebagai berikut :

a.       Rani menangis mendengar kabar bahwa ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan.

2. Yulfa bersorak kegirangan melihat kesebelasan idolanya memenangi kejuaraan.