Balita merupakan singkatan bawah lima
tahun, salah satu periode usia manusia dengan rentang usia dua hingga lima
tahun., Ada juga yang menyebut dengan periode usia prasekolah. Pada fase ini,
anak berkembang dengan sangat pesat.
Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. Karenanya, memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu orang tua harus memahami tumbuh kembang tubuh dan otak anaknya, terutama pada masa balita.
Pada periode ini, balita memiliki ciri khas perkembangan sebagai berikut :
Perkembangan fisik.
Di awal balita, pertambahan berat badan menurun disebabkan banyaknya energi untuk bergerak.
Perkembangan psikologis
Dari sisi psikomotor, balita mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion), seperti berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.
Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu.
Dari sisi kognitif, pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Kemampuan bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosakata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosakata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa dari bahasa ibunya.
Balita juga mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, Balita mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya.
Sebagai orang tua, Anda bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak balita dengan hal-hal berikut ini:
Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. Karenanya, memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu orang tua harus memahami tumbuh kembang tubuh dan otak anaknya, terutama pada masa balita.
Pada periode ini, balita memiliki ciri khas perkembangan sebagai berikut :
Perkembangan fisik.
Di awal balita, pertambahan berat badan menurun disebabkan banyaknya energi untuk bergerak.
Perkembangan psikologis
Dari sisi psikomotor, balita mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion), seperti berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.
Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu.
Dari sisi kognitif, pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Kemampuan bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosakata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosakata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa dari bahasa ibunya.
Balita juga mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, Balita mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya.
Sebagai orang tua, Anda bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak balita dengan hal-hal berikut ini:
- Berikan
nutrisi yang tepat. Pertumbuhan otak dipengaruhi oleh nutrisi. Pastikan
Anda memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk tumbuh kembang otak
anak Anda.
- Kembangkan
hubungan yang hangat dan dekat dengan anak Anda. Tunjukkan kepada mereka
bahwa Anda mengasihi mereka. Tunjukkan betapa bahagianya Anda akan
kehadiran mereka. Bantu mereka merasa aman dan dikasihi.
- Respon anak
Anda. Perhatikan ritme dan perilaku mereka, coba untuk mengerti apa yang
mereka rasakan dan apa yang mereka beritahukan pada Anda.
- Sadari bahwa
tiap anak adalah unik. Ingat bahwa sejak lahir tiap anak mempunyai
temperamen yang berbeda, tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Anda tidak
perlu membandingkan anak-anak Anda. Miliki harapan yang positif akan apa
yang mereka dapat lakukan dan pegang teguh kepercayaan bahwa tiap anak
dapat menjadi sukses.
- Berbicara,
membacakan cerita dan bernyanyi bersama.
- Biarkan
mereka mengeksplorasi dunia mereka dan bermain. Anda bisa mengawasi dan
membantu saat mereka membutuhkan, tetapi biarkan mereka mengeksplorasi
dengan sendiri.
- Disiplinkan
anak.
- Canangkan
rutinitas yang dapat diandalkan.
No comments:
Post a Comment