Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan
dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar
siswa yang tadinya tidak mampu menjadi mampu melakukan sesuatu, atau yang
tadinya tidak terampil menjadi terampil.
Belajar menurut
Gagne (1984) dalam buku Kurikulum dan
Pembelajaran (Ruhimat, 2009:116) adalah
suatu proses di mana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman. Dari pengertian tersebut, ada tiga pokok dalam belajar yaitu
proses, perubahan perilaku dan pengalaman. Adapun pengertiannya yaitu:
1.
Proses
“Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses
berpikir dan merasakan. Seseorang
dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan
perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi dirasakan oleh
dirinya sendiri. (Ruhimat, 2009: 115).
Dalam
pelaksanaannya, guru tidak dapat
melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Misalnya anak melihat ke depan, melihat ke papan tulis
belum tentu dia memperhatikan, bisa saja hatinya melamun atau memikirkan hal
lain. Sebaliknya anak yang pendiam, dia tidak aktif bertanya, hanya diam saja
di dalam kelas bukan berarti dia tidak belajar, mungkin saja dia memperhatikan
dan selalu berusaha memahami setiap pelajaran yang diberikan oleh guru. Namun
guru dapat melihat gejala yang nampak dari aktivitas mental dan emosional siswa, sebagaimana
pernyataan Ruhimat yang menyebutkan,
Siswa bertanya, menanggapi, menjawab pertanyaan guru,
diskusi, memecahkan permasalahan, melaporkan hasil kerja, membuat rangkuman,
dan sebagainya. Itu semua adalah gejala yang nampak dari aktivitas mental dan
emosional siswa (Ruhimat, 2009: 116).
No comments:
Post a Comment