A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian merupakan
ilmu yang mempelajari tentang metode- metode penelitian.[1]
Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja,
yaitu masalah cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan.[2] Selanjutnya, diantara ciri metode ilmiah ini
adalah mempunyai tujuan untuk memperoleh keterangan yang cukup dan juga teliti
dengan menggunakan pemikiran yang logis dan teratur serta menyusun pengetahuan
secara sistematis.[3]
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan library research yaitu metode penelitian yang menggunakan
teori-teori yang diammbil dari buku-buku literatur yang mendukung dan sesuai
dengan judul. Selain itu, penulis juga menggunakan field research yaitu metode
penelitian dengan menggunakan penelitian
lapangan yang sesuai dengan obyek yang penulis pilih. Adapun dalam kaitannya dengan hal ini,
penulis paparkan rancangan penelitian yang tersusun sebagai berikut:
A.1.
Jenis Penelitian
Model penelitian yang
penulis gunakan adalah penelitian diskriptif yaitu penelitian yang berusaha
mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
sekarang.[4] Adapun pendekatan adalah pendekatan kualitatif
atau naturalistic, yaitu penelitian yang dilakukan dalam situasi yang wajar (natural
setting) Dan dengan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif.[5] Jadi pendekatan ini mengarah pada keadaan-
keadaan, individu-individu dan organisasi yang bersifat holistic ( utuh ).[6]
Lebih lanjut, dalam penelitian diskriptif
kualitatif ini, penulis menggunakan
jenis “cose study” atau studi kasus, yaitu penyelidikan
yang mendalam dari suatu individu,
kelompok, atau institusi.[7]
Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian kepada kasus yang
dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komperhenship.[8]
Untuk memulai sebuah study kasus, pertama peneliti mengidentifikasi
masalah atau pertanyaan yang akan
diteliti dan mengembangkan suatu rasional untuk mengapa sebuah study kasus
merupakan metode yang sesuai untuk digunakan dalam study tersebut. Masalah atau
pertanyaan yang akan dikerangkai melalui
pengalaman, observasi, dan tinjauan penelitian yang relevan. Sekali
pertanyaan-pertanyaan tersebut jelas, peneliti harus menetapkan prosedur sampling purposif mana yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang-
orang yang akan diobservasi atau diwawancarai.[9]
[1]
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian
Kualitatif, (Yogyakarta : Rake Sarasin, 1996, Ed.III, Cet 7), h.
4.
[2] Koentjoroningrat,
Metode-metode Penelitian Masyarakat ( Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1990), h. 7-8
[3] Marzuki, Metode Riset ( Yogyakarta :
BEFE-UII,1995 Cet. 6), h. 18
[4] Nana Sudjana Abrahim, Penelitian dan Penilaian
Pendidikan, ( Bandung : Sinar Baru,
h. 64.
[5] S. Nasution, Metode
Penelitian Naturalistic Kualitatif, ( Bandung : Tarsito 1986), h. 15
[6] Robert bodgan,
Stefel J Tailor, Ter. Atosin Affandi, Kulitatif
Dasar-Dasar Penelitian (Surabaya:
Usaha Nasional, 1993), h. 130
[7] Suminto, Metodologi Penelitian Social dan Pendidikan,
( Jogjakarta: Andi Offset, 1995), 89.
[8] Sanapiah
Faisol, Format-Format Pendidikan,(
Jakarta: Rajawali Press, 1995 ), h. 22
[9]Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif “Analisdis
Data”, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), 20-21.
No comments:
Post a Comment