Sebenarnya setiap orang tua Kristen, bahkan setiap orang
Kristen harus dapat menjelaskan Injil kepada orang lain, yang ada di
sekelilingnya. Dalam menjelaskan Injil kepada anak-anak satu hal yang perlu
diperhatikan ialah berita Injil itu harus disampaikan dengan cara yang sangat
sederhana. Bahasa yang dipergunakan harus yang dapat dimengerti oleh anak yang
sedang kita injili. Jangan menggunakan istilah klise yang artinya samar.
Langkah pertama,
terangkan kepadanya bahwa Allah sudah menyediakan tempat yang indah dan
menyenangkan yang disebut surga (Yohanes 14:1-3, Wahyu
21:1-7;10-12). Tanyakan apakah ia ingin ke surga?
Langkah kedua,
buatlah supaya anak melihat kebutuhannya akan keselamatan. Jelaskan bahwa tidak
semua orang akan ke surga, dan bahwa tidak ada seorang pun yang cukup baik
sehingga dapat ke surga -- mereka tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
Anak itu harus mengerti bahwa ia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri;
bahwa hanya Tuhan Yesus saja yang dapat menyelamatkannya; bahwa Tuhan Yesus
bukan hanya mau tetapi juga mampu menyelamatkannya. Kebenaran ini harus
dijelaskan dengan di dukung ayat-ayat Alkitab (Roma 3:23; Wahyu 21:27; Yohanes 8:21).
Langkah ketiga,
terangkan jalan keselamatan dengan cermat lengkap, dan sederhana (Roma 6:23; Efesus 2:8-9; Titus 3:5; Wahyu 1:5b). Jelaskan
bahwa Tuhan Yesus, Anak Allah sudah mati di kayu salib untuk menanggung hukuman
dosanya dan bahwa ia sudah bangkit dan tidak pernah mati lagi sampai sekarang
ini. Pada umumnya anak sudah kemasukan ajaran yang salah yaitu ajaran yang
mengatakan caranya untuk diselamatkan ialah dengan jalan berbuat baik atau
beramal, berdoa atau rajin ke gereja.
Langkah keempat, kita harus mendorong
anak untuk menerima keselamatan yang ditawarkan Tuhan Yesus itu. Banyak orang
yang mengabaikan hal ini. Kita harus ingat bahwa jika Tuhan Yesus tidak
diterima oleh anak itu maka anak itu tidak akan diselamatkan (Yohanes 1:12-13).
Tidak cukup jika kita hanya memberitahu bahwa anak itu perlu menerima Kristus,
kita harus memberinya kesempatan untuk mengambil keputusan untuk menerimanya.
Namun kita juga harus ingat agar kita tidak memaksa anak itu untuk menerima
Tuhan Yesus. Cara yang dipergunakan di sini sangat berbeda-beda. Ada orang yang
menyatakan bahwa anak harus berdoa dan meminta Tuhan Yesus menyelamatkannya
atau meminta Tuhan Yesus masuk ke dalam hatinya. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan dalam Roma 10:13.
Cara ini merupakan cara yang baik, tetapi bukan merupakan satu-satunya cara dan
juga tidak selalu dapat diterapkan dalam segala macam cara penginjilan
anak-anak.
Langkah kelima, anak harus dilayani
agar mendapatkan kepastian bahwa ia sudah diselamatkan. Setelah ia menerima
Kristus, kita harus mendorong dia agar melihat dari Alkitab, firman Allah bahwa
sekarang ia sudah diselamatkan. Ada banyak ayat Alkitab yang meyakinkan orang
percaya bahwa mereka sudah selamat, seperti Yohanes 3:36; Kisah Para
Rasul 13:38, 39. Ayat-ayat itu harus ditunjukkan kepada anak supaya
anak benar-benar yakin berdasarkan firman Allah bahwa ia sudah diselamatkan.
Penting sekali bagi si anak untuk percaya dan menyadari bahwa sekarang ia sudah
diselamatkan. Pada waktu kita menerangkan berdasarkan firman Allah maka Roh
Allah akan memberi keyakinan di dalam hatinya.
Di
dalam setiap langkah pada waktu membimbing seorang anak kepada Kristus
berdoalah dan berharaplah agar Roh Kudus meyakinkan anak akan dosanya,
menyatakan kebenaran Injil, dan menerangi pikiran dan hati anak itu supaya ia
dapat memahami dengan benar kebenaran yang menyelamatkan itu.
No comments:
Post a Comment