A. Pengertian
Asesmen Kelas
Asesmen
kelas adalah salah satu bentuk asesmen yang didisain untuk membantu para guru
menemukan apa yang dipelajari anak dalam kelas dan bagaimana cara yang lebih
efektif dan efisien untuk mempelajari hal tersebut. Guru dapat melakukan
asesmen kelas dengan cara melakukan observasi/pengamatan terhadap proses
pembelajaran, mengumpulkan umpan balik atau respon dari anak terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung, merancang percobaan kelas yang sederhana,
mempelajari bagaimana anak belajar, sampai akhirnya dapat menemukan cara
menyajikan pembelajaran yang paling tepat, efektif dan efisien untuk anak
didik.
Dalam
bentuknya yang sederhana, asesmen kelas juga dapat dilaksanakan guru TK untuk
menilai sendiri program pembelajaran yang ia lakukan. Dengan adanya asesmen
kelas, guru dapat mengembangkan pembelajarannya secara sistematis, tidak semata
berdasar naluri, kebiasaan atau coba-ralat (trial and error) saja. Mendidik
anak TK juga mempunyai peluang besar karena masa peka belajar terjadi pada usia
ini.
B. Karakteristik
Asesmen Kelas
Ada beberapa
ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan asesmen kelas dengan bentuk
asesmen yang lain. Beberapa karakteristik asesmen kelas dapat dilihat pada
uraian di bawah ini :
- Fokus asesmen kelas
adalah pada belajar bukan pengajaran
- Asesmen kelas memberikan
kewenangan pada guru untuk secara individual melakukannya sebagai bagian
dari tugas profesional yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
- Karena fokusnya pada
belajar maka asesmen kelas selain menuntut keaktifan guru juga
mengharapkan partisipasi aktif anak didik.
- Asesmen kelas
menggunakan prosedur formatif bukan prosedur sumatif
- Dengan adanya asesmen
kelas setiap kelas berkembang dalam budayanya sendiri berdasarkan tugas
profesional guru yang terus berkembang
- Asesmen kelas dilakukan
secara berkelanjutan melalui siklus umpan balik yang juga terus menerus
- Asesmen kelas
menggunakan praktik pengajaran yang memadukan asesmen dengan proses
belajar yang sistematis melalui umpan balik.
C. Tujuan
Asesmen Kelas
Tujuan asesmen kelas adalah untuk
menghasilkan kualitas tertinggi pada belajar anak, atau untuk membantu anak
dapat belajar lebih efektif dan efisien dari pada yang mereka dapatkan jika
mereka belajar sendiri.
Melalui praktik asesmen kelas anak
akan dapat memahami dengan lebih baik, meningkatkan kemampuan belajar, membantu
anak untuk menilai kemajuan dirinya serta melatih belajar atas inisiatif
sendiri, bukan karena disuruh oleh gurunya.
D. Asumsi-Asumsi
Dalam Asesmen Kelas
Ada tujuh asumsi yang
melatarbelakangi asesmen kelas, sebagaimana tercantum di bawah ini.
- Kualitas belajar anak
berkaitan dengan langsung dengan kualitas pengajaran guru sehingga untuk
memperbaiki belajar anak dapat dengan cara memperbaiki pengajaran.
- Untuk meningkatkan
efektivitasnya, guru perlu mengemukakan tujuan secara jelas dan
mengumpulkan umpan balik dari anak untuk melihat efektivitas tercapainya
tujuan tersebut.
- Untuk meningkatkan
kualitas belajar, sejak awal anak memerlukan penerimaan guru terhadap
umpan balik yang sering dia sampaikan selama belajar sebelum dia diuji
dengan tes.
- Bentuk asesmen akan
mampu meningkatkan pengajaran dan belajar karena pimpinan lembaga dapat
menjawab sendiri berbagai pertanyaan dan masalah yang muncul dengan
menyusun strategi baru untuk menindaklanjuti tanggapan dari masalah dalam
pengajaran tersebut.
- Penemuan yang sistematis
dan tantangan intelektual merupakan
sumber yang sangat kuat bagi motivasi, pertumbuhan dan kemauan
untuk berubah dari para guru, dan semua itu akan dapat diperoleh dengan
asesmen kelas.
- Asesmen kelas tidak
membutuhkan pelatihan khusus sehingga lebih mudah untuk dilakukan oleh
guru dari berbagai disiplin ilmu maupun berbagai tingkatan.
- Kolaborasi antara
sekolah, guru dan keterlibatan anak secara aktif dalam asesmen kelas akan
meningkatkan pembelajaran anak dan kepuasan seluruh individu yang terlibat
di dalamnya.
E. Kelebihan
dan Kekurangan Asesmen Kelas
Beberapa kelebihan asesmen kelas
antara lain sebagai berikut :
- Hasil yang didapat
tentang proses pembelajaran dan pengajaran lebih obyektif dan mendalam
- Adanya perbaikan dalam
proses pembelajaran dan pengajaran yang akan bermanfaat langsung bagi bagi
anak maupun guru
- Hasilnya lebih mudah
diterapkan di kelas karena ditangani langsung oleh guru kelas tersebut.
Sedangkan
kekurangan asesmen kelas adalah sebagai berikut :
1.
Guru harus mempersiapkan dengan matang dan
terencana untuk melakukan asesmen kelas.
2.
Guru harus memiliki pengetahuan yang mendalam
tentang bidang pengembangan yang akan diakses, tahap dan langkah-langkah
melaksanakan asesmen kelas.
3.
Diperlukan waktu yang cukup lama untuk
merencanakan, melaksanakan dan menganalisis hasil asesmen kelas.
No comments:
Post a Comment