Hasil
belajar yang ideal adalah meliputi segenap ranah psikologis yang berubah
sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun perubahan tersebut
sangat sulit untuk diungkapkan atau ditampilkan secara menyeluruh, terutama
perubahan ranah rasa siswa. Guru dapat mengambil cuplikan perubahan hasil
belajar yang dianggap penting yang mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil
belajar siswa, baik yang berdimensi cipta, karsa dan rasa.
Evaluasi
keseluruhan proses belajar dilihat dari hasil belajar. Dengan melakukan
evaluasi terhadap hasil belajar kita dapat memperoleh gambaran tentang
efek-efek belajar yang telah dilakukan. Dengan demikian hasil belajar adalah
hasil yang diperoleh seseorang yang berpartisipasi dalam kegiatan belajar.[1]
Hasil
belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut pemikiran Gagne, hasil belajar
berupa :
a.
Informasi verbal yaitu kapabilitas
mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
b.
Keterampilan intelektual yaitu kemampuan
mempresentasikan konsep dan lambang. Kemampuan intelektual terdiri dari kemampuan
mengategorisasikan, kemampuan analitis fakta-fakta konsep dan mengembangkan
prinsip-prinsip keilmuan.
c.
Strategi kognitif yaitu kecakapan
menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini
meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d.
Keterampilan motorik yaitu kemampuan
melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urutan dan koordinasi, sehingga
terwujud otomatisme gerak jasmani.
e.
Sikap adalah kemampuan menerima atau
menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan ekternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar prilaku.[2]
Hasil
belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil belajar yang diperoleh melalui
proses belajar dan dipengaruhi oleh faktor yang bersifat internal atau
eksternal. Perubahan yang terjadi biasanya dapat dilihat dengan bertambah
baiknya atau meningkatnya kemampuan yang dicapai seseorang. Pengertian hasil
belajar merupakan segala sesuatu yang diperoleh, dikuasai atau merupakan hasil
proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajar.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar
a.
Faktor internal (dalam
diri siswa) yakni keadaan / kondisi jasmani dan rohani. Seperti tingkat
kecerdasan / intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat dan motifasi siswa.
b.
Faktor eksternal
(faktor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan disekitar diri siswa yang
terdiri dari dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan lingkungan non
sosial.
c.
Faktor pendekatan
belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Hasil belajar merupakan
hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari
sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik
bila dibandingkan pada saat belum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut
terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan
dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau
kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila
siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang
lebih baik lagi.
[1] Dewa
Ketut Sukardi. Pengantar Bimbingan Dan
Konseling Di Sekolah. (Jakarta:
Rineka Cipta, 2000),
h. 253
No comments:
Post a Comment