Metode problem solving atau metode pemecahan masalah juga merupakan metode
yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas
pendapat yang disampaikan oleh siswa. Menurut Syaiful Bahri, metode problem solving bukan hanya sekedar
metode mengajar tetapi juga
merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode lain yang dimulai dari mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan.[1]
Menurut N.Sudirman, metode problem solving adalah
cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak
pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha untuk mencari pemecahan
atau jawabannya oleh siswa.
Metode problem solving
ini sesuai jika digunakan pada siswa sekolah dasar di kelas tinggi. Prosedur
dalam metode problem solving dapat
dilakukan sebagai berikut:
1)
Merumuskan dan membatasi masalah, masalah yang
diambil dari kehidupan sehari-hari atau masalah aktual biasanya lebih kompleks.
Karena itu, siswa harus merumuskan dahulu menjadi masalah yang jelas dan
membatasi masalah tersebut.
2)
Merumuskan dugaan dan pertanyaan, siswa di bawah
bimbingan guru ditugaskan untuk membuat pertanyaan atau merumuskan dugaan atau
jawaban dari pemasalahan, artinya dugaan tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan maupun pernyataan.
3)
Mengumpulkan data atau mengolah data, untuk
menjawab permasalahan yang telah diajukan. Data tersebut dapat diperoleh dari
buku, dokumen atau informasi langsung dari narasumbernya.
4)
Membuktikan atau menjawab pertanyaan, data-data
yang diperoleh dikelompokan atau dianalisis atau diklarifikasi untuk menjawab
pertanyaan.
5)
Merumuskan kesimpulan, hasil pembuktian tersebut
dirumuskan menjadi alternatif jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan dapat
berupa alternatif tindakan, upaya-upaya untuk masalah yang dihadapi.
Ada beberapa kriteria pemilihan bahan pelajaran untuk
metode pemecahan masalah yaitu:
a)
Mengandung isu – isu yang mengandung konflik
bisa dari berita, rekaman video dan lain – lain
b)
Bersifat familiar dengan siswa
c)
Berhubungan dengan kepentingan orang banyak
d)
Mendukung tujuan atau kompetensi yang harus
dimiliki siswa sesuai kurikulum yang berlaku
e)
Sesuai dengan minat siswa sehingga siswa merasa perlu
untuk mempelajari.
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari metode
pemecahan masalah banyak digunakan guru bersama dengan penggunaan metode
lainnya. Dengan metode ini guru tidak memberikan informasi
dulu tetapi informasi diperoleh siswa setelah memecahkan masalahnya.
Pembelajaran pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkan
melalui praktikum atau pengamatan.
Kelebihan
metode problem solving
a)
Masing-masing siswa diberi
kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya sehingga para siswa merasa lebih dihargai dan yang nantinya akan
menumbuhkan rasa percaya diri
b)
Para siswa akan diajak
untuk lebih menghargai orang lain
c)
Untuk membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan lisannya
Kekurangan
metode problem solving
a)
Karena tidak melihat kualitas pendapat yang disampaikan
terkadang penguasaan materi sering diabaikan
b)
Metode ini sering kali menyulitkan mereka yang sungkan
mengutarakan pendapat secara lisan
No comments:
Post a Comment