Peserta
didik terutama siswa sekolah dasar harus dibekali pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan gerak dasar mereka sehingga akan menimbulkan kepercayaan
diri dan persepsi positif tentang kemampuan atau kompetensi geraknya.
Kepercayaan diri dimaksud berkaitan dengan teori sosial kognitif
yang jika diaplikasikan dalam perubahan perilaku hidup sehat/aktif seperti
dinyatakan Departement of Health and Human Services (2002: 47) bahwa:
Health behavioral change
is the result of reciprocal relationships among the environment, personal
factors, and attributes of the behavior itself. Self-efficacy is one of the
most important characteristics that determine behavioral change.
Bahwa perubahan perilaku hidup sehat adalah hasil hubungan
timbal balik antara lingkungan, faktor individu, dan atribut-atribut dari
perilaku tersebut. Self-efficacy (kepercayaan diri) adalah salah satu
karakteristik/ciri paling penting yang menentukan perubahan perilaku.
Sedangkan menurut teori Gestalt tentang
persepsi menyatakan bahwa : “...perception
is modified by experience and training”.
(Kohler, 1947/1959; Leeper, 1935 dalam Schunk 2012).
Oleh karena itu, penerapan pendekatan
pendidikan gerak yang sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan siswa akan menjadi solusi dalam menarik minat siswa
untuk terlibat penuh dalam pembelajaran penjas, dan merangsang persepsi mereka
untuk menyenangi dan memahami manfaat melakukan aktivitas-aktiitas jasmani
sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap tujuan pendidikan jasmani yang
menyeluruh seperti terhadap gaya hidup aktif siswa.
No comments:
Post a Comment