Thursday, December 26, 2019

Perbedaan tingkat aktivitas jasmani dan gaya hidup aktif antara pendekatan bermain dan pendekatan pendidikan gerak pada siswa dengan kemampuan motorik rendah.



Suherman (2004: 23) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.
Kemampuan motorik atau kompetensi gerak merupakan syarat utama dalam partisipasi gerak seseorang dalam beragam aktivitas fisik seperti permainan dan olahraga.  Hal ini dikarenakan, seseorang yang memiliki keterampilan gerak yang rendah dikhawatirkan berhubungan dengan menjauhnya mereka  dari aktivitas fisik karena mereka merasa tidak percaya diri, frustasi, dan akhirnya menghindar dari beragam aktivitas fisik (Seefeldt dalam Graham, 2007).
Menurut teori sosial kognitif Bandura dikatakan bahwa, belajar adalah aktivitas pengolahan informasi yang luas dimana informasi tentang struktur perilaku dan kejadian-kejadian dalam lingkungan ditransformasikan kedalam representasi simbolik yang menuntun aksi (Schunk 2012: 122). 
Tingkat aktivitas jasmani dan gaya hidup aktif dapat merupakan perilaku yang dihasilkan dari hubungan  timbal balik antara lingkungan, faktor individu, dan atribut yang menyertai perilaku tersebut.  Ditambahkan Lee, Landin, dan Carter (1992) dalam Auwelee et al. (1999: 75) bahwa: “Social-cognitive research about mativation and learning has clearly shown that pupils thinking or cognitions, in turn, influence their affect, motivational behaviour, and skill acquisition in physical education”.  Penelitian tentang motivasi dan belajar telah jelas menunjukkan bahwa pemikiran siswa atau kognitif mereka, pada gilirannya, mempengaruhi afektif mereka, perilaku motivasional, dan penguasaan keterampilan dalam pendidikan jasmani.
Lebih jauh dinyatakan bahwa perubahan tingkah laku dapat berbentuk perubahan kapabilitas jenis kerja atau perubahan sikap, minat, atau nilai (Gagne, 1984 dalam Schunk, 2012: 48). 


No comments:

Post a Comment

About

About

loading...

Pengaruh Gaya Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman. Gaya hidup bisa dilihat dari pakaian, bahasa, k...

Search This Blog

Translate