Gajah merupakan mamalia sekaligus hewan
darat terbesar di dunia yang masih hidup dan lestari hingga kini. Spesies gajah
Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu. Penyebaran
gajah di Asia sangat banyak. Gajah termasuk dalam kategori hewan
Herbivora. Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan
cara melahirkan. Gajah hidup di dalam urutan sosial yang
terstruktur. Meskipun berbadan besar, gajah memiliki banyak keunikan.
Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies
gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu Gajah Asia elephas maximus dan Gajah
Afrika loxodonta africana.
Gajah Asia berbeda dengan gajah Afrika..
Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil sedikit
daripada gajah Afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya
merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan gajah Afrika yang
mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu, ujung belalai gajah
Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung
belalai. Kedua jenis kelamin gajah Afrika mempunyai gading sementara hanya
gajah Asia jantan yang mempunyai gading yang jelas terlihat.
Meskipun berbadan besar, gajah adalah hewan
perenang yang handal. Mereka dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak
hingga 50 Km. Gading gajah yang besar merupakan sepasang gigi seri pada bagian
depan rahang atas, yang terus tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak tumbuh
terlalu panjang.
Tengkorak gajah yang besar dan kuat, berisi otak
yang sangat cerdas. Oleh karena itu, gajah mempunyai ingatan yang sangat baik
dan jarang melupakan perintah – perintah yang telah diajarkan. Seekor gajah
mampu mengingat 25 perintah atau aba – aba dan mampu membuat alat untuk
digunakan sendiri, sebagai contoh, gajah akan mematahkan tonggak kayu untuk
menggaruk punggungnya.
No comments:
Post a Comment