Hiu Paus atau
Whale shark (Rhincodon
typus) merupakan ikan hiu terbesar dan ikan terbesar di dunia.
Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk
kepalanya tumpul mirip paus. Namun ikan ini tidak dikelompokkan dalam jenis
paus. Panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan berat 15 ton. Ukuran
rata-ratanya sekitar 7.6 m.
Hiu paus memiliki
mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter. Mulutnya berada di ujung
moncongnya, bukan pada bagian bawah kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Ia
memiliki kepala, lebar datar, moncong bulat, mata kecil, 5 celah insang yang
sangat besar, 2 sirip punggung, dan 2 sirip dada (di sisi-sisinya). Hiu paus
memiliki 3.000 gigi yang sangat kecil tetapi jarang digunakan. Hiu paus
merupakan penyaring makanan (filter feeder) menggunakan insangnya yang besar.
Hiu paus memiliki
warna tubuh dengan corak khas yaitu berbintik dan bergaris kuning muda dengan
pola acak pada kulitnya yang berwarna abu-abu tua. Kulitnya sangat tebal
mencapai 10 cm. Ekornya memiliki sirip bagian atas jauh lebih besar daripada
sirip sirip bagian bawah.
Meskipun ikan ini
namanya hiu paus, namun ikan ini tidak menakutkan karena makanan utamanya
adalah plankton. Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan
jenis paus. Disebut pula dengan nama hiu tutul merujuk pada pola warna di
punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.
Ikan ini dapat
hidup di dekat pantai maupun di lepas pantai. Namun, menghabiskan lebih banyak
hidupnya di dekat permukaan air. Hal tersebut berkaitan erat dengan makanannya
yaitu plankton dan biota kecil lainnya yang berada di permukaan. Hiu Paus
merupakan hewan yang soliter, sehingga sangat jarang ditemukan dalam kumpulan
yang besar. Hiu paus mempunyai persebaran yang luas dan hidup di perairan panas
di lintang ±30-40 derajat (daerah Equator. Taman Nasional Laut Teluk
Cendrawasih menjadi salah satu habitat hiu paus di dunia. Lebih 50 ekor hiu
paus dapat dijumpai di lautan Kwantisore.
No comments:
Post a Comment