a.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu
jamak dari kata medium yang secar harfiah berarti perantara atau pengantar.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan
(Sadiman, 2002:6).
Secara umum media pembelajaran dalam
pendidikan disebut media, Yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsangnya untuk berfikir, menurut Gagne (Sadiman, 2003:6).
Sedangkan menurut Brigs (Sadiman, 2003:6) media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Jadi, media
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan
perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2003:6).
Menurut
Assocition For Education Communication
Technology (AECT) dalam Arsyad (2002:3) media pendidikan adalah segala hal
bentuk saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Sementara
itu menurut Gagne dalam Sadiman, A dkk (2003:6) mengatakan “Media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk
belajar”.
Media
adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari proses
pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Oemar
Hamalik (2008:15) mengemukakan bahwa: “media pendidikan adalah alat, metode,
dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.”
Dari pendapat di atas,
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan peralatan pembawa pesan
atau wahana dari pesan yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan kepada
penerima pesan (siswa). Selain itu, media pembelajaran
memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi
pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian
siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar
siswa.
b.
Jenis-jenis Media Pembelajaran
Menurut
Adawiyah (2011:15), dilihat dari sifatnya media pembelajaran dapat media
dapat dibagi ke dalam:
1)
Media audio, yaitu
media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur
suara, seperti radio dan rekaman suara. Audio berasal
dari kata audible, yang artinya suara
yang dapat didengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Kemampuan mendengar
manusia berada pada daerah frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hertz. Di luar
itu, manusia tidak mampu lagi mendengarkannya (Daryanto, 2011:37).
2)
Media visual, yaitu
media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang
termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi,
lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan
lain sebagainya. Secara garis besar, unsur-unsur yang
terdapat pada media visual terdiri dari garis, bentuk, warna dan tekstur. Garis
tidak lain merupakan kumpulan dari titik-titik misalnya garis horizontal,
vertikal, lengkung, dan lain-lain. Bentuk adalah sebuah konsepsi simbol yang
dibangun atas garis-garis atau gabungan garis dengan konsep lainnya (Asyhar,
2011:53).
3)
Media
audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung
kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. Media
audio visual terbagi dua macam yakni audio visual murni yaitu baik unsur suara
maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti video kaset dan audio
visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber
yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari
slide proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder (Asyhar,
2011:73).
c. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Adapun
ciri-ciri media pembelajaran menurut Eliyawati (2005) yaitu sebagai berikut:
1) Media
pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu
benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indra.
2) Media
pembelajaran memiliki pengertian yang dikenal sebagai software( perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan kepada siswa.
3) Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual
audio.
4) Media
pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
5) Media
pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan sisa
dalam proses pembelajaran.
6) Media
pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya radio, televisi), kelompok
besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan
(misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder ).
7) Sikap,
perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan
penerapan suatu ilmu.
d. Peranan Media
Pembelajaran
Menurut
Eliyawati (2005:137) mengatakan bahwa peran media dalam kegiatan pendidikan
untuk anak usia dini semakin penting artinya mengingat perkembangan anak pada
saat itu berada pada masa berfikir kongkrit. Oleh karena itu salah satu prinsip
pendidikan untuk anak usia dini harus berdasarkan realita artinya bahwa anak
diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata. Dengan demikian, dalam
pendidikan untuk anak usia dini harus menggunakan sesuatu yang mungkin anak
dapat belajar secara kongkrit. Prinsip tersebut mengisyaratkan perlunya
digunakan media sebagai saluran penyampaian pesan-pesan pendidikan untuk anak
usia dini.
Dengan demikian, media
akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya. Kedudukan media
pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk
mempertinggi proses interaksi guru dengan Anak dan interaksi Anak dengan
lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang
dipergunakan guru.
Pendapat
dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai
banyak fungsi yang dapat membantu keberhasilan proses belajar. Hal ini
disebabkan media pembelajaran berfungsi sebagai saluran informasi yang berupa
materi pembelajaran dari guru kepada Anak untuk meningkatkan daya kreasi yang
bernilai edukatif, ekonomis, ataupun sosial
e. Manfaat dan Pemanfatan Media Pembelajaran
Media
pembelajaran memberikan manfaat dari pendidik maupun peserta didik. Arsyad
(2002 : 26) mengemukakan manfaat media media pengajaran dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut:
a)
Media pengajaran dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
b)
Media pengajaran dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya, dan
memungkinkan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
c)
Media pengajaran dapat mengatasi
keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
d) Media
pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungan.
Pendapat
Arsyad tentang manfaat media pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran dapat membantu proses belajar mengajar. Penyampaian pesan dan isi
pelajaran dapat diterima baik oleh siswa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemanfaatan media pembelajaran di TK yaitu: (1) penggunaan media pembelajaran
bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai
sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran lebih efektif; (2) media
pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran;
(3) media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi
pembelajaran; (4) media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar; (5) media
pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran; dan (6)
media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang kongkret dalam berfikir.
No comments:
Post a Comment