Indonesia memiliki beragam jenis flora atau
tumbuhan yang terbilang langka karena Indonesia merupakan negara yang beriklim
tropis dengan tanahnya yang subur. Walaupun begitu, masih ada saja jenis-jenis
tumbuhan langka yang punah dan kini sudah tidak ada lagi. Beberapa jenis
tumbuhan langka tersebut ialah sebagai berikut :
1.
Bunga bangkai
Bunga bangkai atau yang bernama Raflesia Arnoldi adalah jenis
bunga yang ukurannya sangat besar dan berbau tak sedap. Bau tak sedap itu
sangat menyengat tetapi memiliki fungsi sebagai penarik perhatian binatang
seperti lalat dan serangga yang membantu proses penyerbukan pada bunga.
Awalnya bunga ini tumbuh dan berkembang di hutan
Sumatera, tetapi karena terjadi kepunahan maka bunga bangkai ini dipindahkan ke
Bandung. Menurut hasil observasi, saat bunga ini mekar kelopaknya berwarna
putih, sedangkan untuk mahkotanya berwarna merah keunguan. Tampilan bunga ini
memang kokoh, tapi ketahanan hidupnya hanya 7 hari saja
2.
Tumbuhan damar
Menurut hasil observasi, tumbuhan damar yang berasal dari Indonesia
ini tergolong jenis tumbuhan langka. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai
ketinggian enam puluh meter. Namun, kini tumbuhan damar sering didayagunakan
secara berlebihan sehingga sulit ditemukan. Tumbuhan damar ini memiliki manfaat
bagi manusia yaitu bagian getahnya yang dapat dijadikan vernis, kaca, dan
cairan pelapis kertas.
3.
Kantong semar
Tumbuhan langka berikutnya yaitu kantong semar. Tumbuhan kantong
semar termasuk jenis tumbuhan karnivora. Hal itu terbukti dari hasil penelitian
yaitu tumbuhan ini memakan serangga berukuran kecil seperti lalat, semut dan
lebah. Proses penangkapan serangganya terbilang unik. Caranya dengan membuka
kantung mulut tumbuhan selebar-lebarnya.
Di dalam kantung mulut tersebut terdapat cairan
yang menarik para serangga kecil. Saat serangga tersebut sudah masuk ke dalam
kantung mulut, tumbuhan kantong semar ini akan menutup kantung mulutnya. Untuk
menjaga perkembangbiakannya, kantong semar ini kini sudah dikembangkan di
beberapa tempat di Indonesia untuk dijaga agar tidak punah.
No comments:
Post a Comment