Permainan
ini dirancang sebagai permainan berkelompok. masing-masing anggota kelompok
diberi kartu yang beruliskan bilangan ratusan secara acak. Setelah itu mereka
disuruh untuk membuat formasi barisan berdasarkan urutan yang dikehendaki,
mulai dari yang terkecil atau mulai dari yang terbesar secepat mungkin.
Kelompok yang bisa menyusun barisan paling cepat sesuai urutan menjadi
pemenang. Demi keleluasaan bermain, sangat disarankan permainan ini dilakukan
di luar ruangan.
Kartu bisa dibuat dari kertas
yang tidak terpakai, bisa dari bahan bekas kartun minuman yang dipotong dengan
ukuran sama. Misalnya ukuran 12 cm X 17 cm. Menentukan ukuran kartu
bilangan cukup kita perhitungkan bahwa kartu tersebut jika ditulisi bilangan
ratusan, masih bisa terbaca jelas dalam jarak 5-7 meter. Biaya yang dikeluarkan
untuk media ini cukup sebuah gunting ukuran sedang serta 2 atau 3 spidol besar
baik yang permanen atau board maker. Murid murid dalam permainan ini secara
tidak langsung juga belajar bekerja sama dalam kelompok dan bagaimana
mengembangkan komunikasi yang efektif dalam kelompok mereka. Permainan ini juga
bisa dimodifikasi menjadi sebuah permainan bisu atau permainan buta. Pada
permainan bisu, mereka dilarang meneriakkan angka mereka, hanya boleh
menunjukkan angka pada kartu mereka.
Sebaliknya
pada permainan buta mereka tidak boleh menunjukkan angka pada kartu mereka
namun boleh meneriakkannya. Dengan modifikasi ini mereka bisa belajar, proses
komunikasi mana yang lebih efektif, meneriakkan nomor yang ada pada kartunya
atau menunjukkan kartunya sambil memperhatikan kartu teman sekelompoknya.
Modifikasi ini juga mengaktifkan secara serentak semua panca indra murid dan
saraf motorik mereka. Dengan demikian konsep makna angka yang mereka pegang
pada kartunya lebih dipahami murid. Murid bisa membaca angka pada kartu, tahu
bagaimana bentuk tulisannya dan yang terpenting mengerti maknanya.
No comments:
Post a Comment