Monday, July 8, 2019

Makalah Kawasan Teknologi Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Menurut Carrier dan Sales tahun 1978; Khenzek, Rachlin, dan Schannel tahun 1988; Kozma dan Bangert-Downs tahun 1987 taksonomi atau klasifikasi sering digunakan untuk menyederhanakan hubungan-hubungan yang timbul dari teori dan praktek. Taksonomi merupakan klasifikasi yang berlandaskan pada hubungan. Daya karya klasik Taksonomi Tujuan Pendidikan : Ranah Kognitif, Benjamin Bloom membedakan taksonomi dengan skema klasifikasi yang lebih sederhana. Menurut Bloom, taksonomi :
1. Tidak boleh mengandung unsur-unsur yang arbitrer
2. Harus sesuai dengan fenomena riil yang menjadi ungkapan istilah tersebut
3. Harus teruji secara kongsisten dengan pandangan-pandangan teoritis dari bidang.
Menurut Bloom tahun 1956 tujuan utama dalam membuat suatu taksonomi adalah untuk mempermudah komunikasi. Tujuan utama dalam menciptakan taksonomi apapun ialah untuk pemulihan lambang-lambang yang sesuai, mendefinisikannya  yang tepat dan dapat digunakan serta mendapatkan consensus dari kelompok yang akan menggunakannya.
Fleishman dan Quaintance (1984) merangkum beberapa keuntungan potensial dari pengembangan suatu taksonomi tentang kinerja manusia, antara lain:
  Membantu dalam melakukan review pustaka
  Membuka peluang untuk tugas-tugas baru
  Memaparkan jurang pemisah dalam pengetahuan dengan mengutarakan kategori dan sub-kategori pengetahuan, dan meningkatkan diskusi teoritikal atau penilaian
  Untuk membantu pengembangan teori dengan jalan mengevaluasi seberapa jauh keberhasilan teori mengorganisasikan data observasi sebagai hasil penelitian dalam bidang Teknologi Pembelajaran.
Roland L. Jacobs (1988) mengusulkan adanya suatu kawasan teknologi kinerja manusia terdapat tiga fungsi, yaitu : fungsi pengelolaan, fungsi pengembangan sistem kinerja, dan komponen sitem kinerja manusia yang merupakan dasar konseptual untuk melakukan fungsi yang lain. Subkomponen pengembangan adalah langkah-langkah dalam proses pengembangan. Sedangkan subkomponen dari sistem perilaku manusia adalah konsep-konsep mengenai organisasi, motivasi, perilaku, kinerja, serta umpan balik.

B. Rumusan Masalah
1.    Apa peran dan fungsi Kawasan ?
2.    Bagaimana deskripsi kawasan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran dan fungsi kawasan.
2. Untuk mengetahui deskripsi kawasan.





BAB II
PEMBAHASAN


A. Peran dan Fungsi Kawasan
Mengetengahkan sifat taksonomi dari struktur kawasan. Tujuan utama dalam membuat suatu taksonomi adalah untuk mempermudah komunikasi. (Bloom, 1956 : 10-11).Pesatnya perubahan dan penyesuaian teknologi menuntut terjadinya alih pengetahuan dari teknologi yang satu kepada yang lain. Tanpa “kemungkinan dapat ditransfer” ini landasan penelitian harus diciptakan kembali untuk setiap teknologi yang baru. Dengan mengidentifikasi lingkup taksonomi, kaum akademisi dan para praktisi  dapat memecahkan permasalahan penelitian, dan para praktisi bersamadengan para teoritisi dapat mengidentifikasi kelemahan teori dalam menunjang dan meramalkan aplikasi Teknologi Pembelajaran.
Menurut Carrier dan Sales tahun 1978; Khenzek, Rachlin, dan Schannel tahun 1988; Kozma dan Bangert-Downs tahun 1987 taksonomi atau klasifikasi sering digunakan untuk menyederhanakan hubungan-hubungan yang timbul dari teori dan praktek. Taksonomi merupakan klasifikasi yang berlandaskan pada hubungan. Daya karya klasik Taksonomi Tujuan Pendidikan : Ranah Kognitif, Benjamin Bloom membedakan taksonomi dengan skema klasifikasi yang lebih sederhana. Menurut Bloom, taksonomi :
1.        Tidak boleh mengandung unsur-unsur yang arbritrer
2.        Harus sesuai dengan fenomena riil yang menjadi ungkapan istilah tersebut
3.        Harus teruji secara kongsisten dengan pandangan-pandangan teoritis dari bidang.
Menurut Bloom tahun 1956 tujuan utama dalam membuat suatu taksonomi adalah untuk mempermudah komunikasi. Tujuan utama dalam menciptakan taksonomi apapun ialah untuk pemulihan lambang-lambang yang sesuai, mendefinisikannya  yang tepat dan dapat digunakan serta mendapatkan consensus dari kelompok yang akan menggunakannya.
Fleishman dan Quaintance (1984) merangkum beberapa keuntungan potensial dari pengembangan suatu taksonomi tentang kinerja manusia, antara lain:
§  Membantu dalam melakukan review pustaka
§  Membuka peluang untuk tugas-tugas baru
§  Memaparkan jurang pemisah dalam pengetahuan dengan mengutarakan kategori dan sub-kategori pengetahuan, dan meningkatkan diskusi teoritikal atau penilaian
§  Untuk membantu pengembangan teori dengan jalan mengevaluasi seberapa jauh keberhasilan teori mengorganisasikan data observasi sebagai hasil penelitian dalam bidang Teknologi Pembelajaran.
Roland L. Jacobs (1988) mengusulkan adanya suatu kawasan teknologi kinerja manusia terdapat tiga fungsi, yaitu : fungsi pengelolaan, fungsi pengembangan sistem kinerja, dan komponen sitem kinerja manusia yang merupakan dasar konseptual untuk melakukan fungsi yang lain. Subkomponen pengembangan adalah langkah-langkah dalam proses pengembangan. Sedangkan subkomponen dari sistem perilaku manusia adalah konsep-konsep mengenai organisasi, motivasi, perilaku, kinerja, serta umpan balik.

B. Kawasan Teknologi Pembelajaran
Kawasan Teknologi Pembelajaran, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran, yaitu Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan (domain) dari bidang Teknologi Pembelajaran. Di bawah ini akan dijelaskan semua landasan itu yaitu :
1.   Kawasan Desain
Teori desain jauh lebih maju dibandingkan dengan bidang lain yang mempunyai hubungan erat dengan tradisi praktek dalam membangun landasan pengetahuan. Namun dalam hal penggunaan teknologi, penelitian dan teori desain hampir selalu mengikuti eksplorasi kaum praktisi mengenai kemampuan perangkat keras atau perangkat lunak yang baru. Terutama pada masa sekarang ini.
Yang dimaksud dengan desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain bermula dari gerakan fisikologi pembelajaran terutama diilhami dari pemikiran. Kawasan desain paling tidak memiliki empat cakupan utama dari teori dan prakteknya yaitu(1) desain sistem pembelajaran,(2) desain pesan,(3) strategi pembelajaran,(4) karakteristik pembelajaran.
a.   Desain sistem pembelajaran adalah yang terorganisasi melalui langkah-langkah penganalisaan (proses perumusan yang akan dipelajari), perancangan (proses penjabaran bagaimana mempelajarinya), pengembangan (proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan pelajaran), pelaksanaan/ aplikasi pemanfaatan bahan strategi), penilaian (proses penentuan ketepatan pembelajaran). Agar dapat berfungsi sebagai alat untuk saling mengontrol semua langkah-langkah tersebut harus tuntas.
b.   Desai pesan adalah perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan agar terjadi komonikasi antara pengirim dan penerima, dengan memperhatikan prinsip perhatian, persepsi, dan daya tangkap. Desain pesan berkaitan dengan hal-hal mikro seperti : bahan visual, urutan, halaman dan layar secara terpisah. Desain harus bersifat spesifik baik tentang media maupun tugas belajarnya. Hal ini mengandung makna bahwa  prinsip-prinsip desain pesan akan berbeda, bergantung dengan jenis medianya, apakah bersifat statis, dinamis atau kombinasi keduanya, misalnya : suatu potret, film, atau grafik komputer.
c.   Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan belajar dalam suatu pembelajaran. Teori tentang strategi pembelajaran meliputi situasi belajar dan komponen belajar/mengajar. Seorang desainer menggunakan teori  atau komponen strategi pembelajaran sebagai prinsip teknologi pembelajaran. Dalam mengaplikasikan suatu strategi pembelajaran bergantung pada situasi belajar.
d.   Karakteristik peserta didik yaitu aspek latar belakang pengalaman peserta didik yang mempengaruhi terhadap efektivitas proses pembelajarannya. Karakteristik pembelajaran mencakup keadaan sosio-psiko-fisik pembelajar. Secara fisikologis yang perlu mendapat perhatian dari karakteristik pembelajaran yaitu : berkaitan dengan kemampuannya, baik yang bersifat potensial maupun kecakapan nyata dan kepribadiannya seperti sikap, emosi, motivasi serta aspek-aspek kepribadian lainnya.
      Berpusat pada penggunaan desain sistem pembelajaran yang tradisional, aplikasi teori belajar dalam desain, dan pengaruh teknologi baru pada proses penyusunan desain. Satu masalah yang sangat penting ialah perlunya ada teori yang menghubungkan klasifikasi belajar dengan pemilihan media. Setiap langkah dalam proses desain sistem pembelajaran dari analisis tugas sampai pada penilaian, kecuali pemilihan media mempunyai dasar landasan teori klasifikasi belajar dan prosedur untuk melaksanakannya.

2.     Kawasan pengembangan
Kawasan pengembangan berakhir pada produksi media. Melalui proses bertahun-tahun perubahan dalam kemampuan media ini kemudian berakibat perubahan dalam kawasan. Selama Perang Dunia II, banyak jenis bahan yang diproduksi untuk pelatihan militer, terutama film (Seattler,1968). Setelah perang, televisi sebagai media yang baru juga digunakan untuk kepentingan pendidikan dan muncul peradaban baru televisi.
Kawasan adalah proses penterjemahan desain dalam bentuk fisik, di dalamnya meliputi : (1) teknologi cetak, (2) teknologi audio visual, (3) teknologi berbasis kompoter, (4) teknologi terpadu. Kawasan pengembangan berakar pada produksi media melalui proses yang bertahun-tahun perubahan dalam kemampuan dalam media ini berakibat pada perubahan kawasan. Dalam kawasan pengembangan terdapat keterkaitan yang kompleks antara teknologi dan teori yang mendorong terhadap desain pesan maupun strategi pembelajarannya. Pada dasarnya kawasan pengembangan terjadi karena: (a) pesan yang didorong oleh isi, (b) strategi pembelajaran yang didorong oleh teori,(c) Memanifestasikan fisik dari teknologi perangkat keras, perangkat lunak dan bahan pelajaran.
a.      Teknologi cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan seperti: buku-buku, bahan-bahan visual yang statis terutama melalui percetakan mekanis atau potografis. Teknologi ini menjadi dasar untuk pengembangan atau pemanfaatan dari kebanyakan bahan pelajaran lainya. Dua komponen teknologi ini adalah bahan teks verbal dan visual. Pengembangan kedua jenis bahan pelajaran sangan bergantung pada teori persepsi visual, teori membaca, pengolahan informasi oleh manusia dan teori belajar. Secara khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik sebagai berikut : (1) teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang; (2) keduanya biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif; (3) keduanya berbentuk visual yang statis; (4) pengembangannya sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual; (5) keduanya berpusat pada pembelajar; dan (6) informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai.
b.      Teknologi Audio-visual adalah cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. Pembelajaran audio -visual dapat dikenal dengan mudah karena menggunakan perangkat keras di dalam proses pengajaran. Peralatan audio-visual memungkinkan memproyeksikan gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan visual yang berukuran besar. Pembelajaran Audio-visual dapat didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran yang melalui penglihatan dan pendengaran yang secara ekslusif tidak selalu harus bergantung pada pemahaman simbol dan kata-kata sejenis.
c.      Teknologi berbasis Komputer adalah cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada pembelajaran melalui tayangan di layar monitor. Aplikasi-aplikasi komputer ini hampir seluruhnya dikembangkan berdasarkan teori perilaku dan pembelajaran terprogram, akan tetapi sekarang lebih banyak berlandaskan pada teori kognitif. Teknologi komputer baik yang berupa keras maupun lunak biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.    Dapat digunakan secara acak.
b.    Dapat digunakan sesuai dengan keinginan pembelajaran, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembanganya.
c.    Gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan kata, simbol atau grafis.
d.   Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapakan selama pengembangan.
e.    Belajar dapat berpusat pada pembelajaran dengan tingkat interaktivitas tinggi.
d.      Multimedia adalah merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan belajar dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Dengan kata lain komputer multimedia adalah sebuah komputer yang dilengkapi dengan perangkat keras dan lunak sehingga memungkinkan data berupa teks, grafis, foto animasi, suara dan video.

3.     Kawasan pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfatan sangat penting karena pembicaran kaitan antara pembelajaran dengan bahan atau sistem pembelajaran. Kawasan pemanfaatan mungkin merupakan teknologi pembelajaran, mendahului kawasan desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis. Pemanfaatan media adalah penggunaan yang sistematis dari sumber belajar. Proses pemanfaatan media merupakan pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran.
4.     Kawasan pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui : perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari administrasi pusat media, program media dan layanan media. Pembauran perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan ahli media sekolah. Program media sekolah ingin menggabungkan bahan cetak dan non cetak sehingga timbul peningkatan penggunaan sumber-sumber teknologikal dan kurikulum.
Dengan semakin rumitnya praktik pengelolaan dalam bidang teknologi pembelajaran ini, teori pengelolaan umum mulai diterapkan dan diadaptasi. Keberhasilan sistem pembelajaran jarak jauh bergantung pada pengelolaannya, karena lokasi yang menyebar. Dengan lahirnya teknologi baru dimungkinkan disediakannya cara baru untuk mendapatkan informasi. Kawasan pengelolaan terdapat 4 bagian yaitu : (1) pengelolaan proyek, (2) pengelolaan sunber, (3) Pengelolaan sistem penyampaian, (4) Pengelolaan informasi.


5.     Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar yang mencakup : (a) Analisis masalah, (b) Pengukuran acuan patokan,(c) penilaian formatif dan, (d) penilaian sumatif.
a.  Analisis masalah mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan.
b.  Pengukuran acuan patokan meliputi teknik-teknik untuk menentukan kemampuan pembelajaran menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnya.
c.  Penilaian formatif dan sumatif ini berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan dan penggunaan informasi sebagai dasar pengembangan selanjutnya.




BAB III
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Kawasan Teknologi Pembelajaran, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran yaitu :
1.        Kawasan Desain meliputi: (a) Desain sistem pembelajaran, (b) Desain pesan, (c) Strategi pembelajaran, (d) karakteristik peserta didik.
2.        Kawasan pengembangan meliputi : (a) Multimedia, (b) Teknologi berbasis Komputer, (c) Teknologi Audio-visual, (d) Teknologi cetak.
3.        Kawasan pemanfatan
4.        Kawasan pengelolaan melalui : perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi.
5.        Kawasan penilaian meliputi : (a) Analisis masalah, (b) Pengukuran acuan patokan,(c) penilaian formatif dan, (d) penilaian sumatif.

      B. Saran
          Kami menyarankan bahwa : kita sebagai seorang calon guru harus bisa menjadi konselor yang dapat membimbing siswa-siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran dari Dosen dan teman-teman sekalian.


No comments:

Post a Comment

About

About

loading...

Pengaruh Gaya Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman. Gaya hidup bisa dilihat dari pakaian, bahasa, k...

Search This Blog

Translate