Latar
belakang dibuatnya APE adalah sebagai upaya merangsang kemampuan fisik motorik
anak (aspek psikomotor), kemampuan sosial emosional (aspek efektif), serta
kemampuan kecerdasan (kognisi). Prinsip-prisip APE merupakan prinsip
produktifitas, kreatifitas, aktifitas, efektif dan efesien, serta menarik dan
menyenangkan. Dari sudut pandang
materinya , APE harus mampu mengembangkan daya pikir(kognisi),daya cepat, aspek bahasa,,
motorik dan keterampilan. Melalui alat yang digunakan sebagai sarana bermain,
sehingga anak diharapkan mampu mengembangkan fungsi intelegensinya, emosi
danspiritual, sehingga munjul kecerdasan yang melejit.
Alat
permainan yang baik diharapkan mampu menjadi sarana yang dapat mendorong anak
bermain bersama., mengembangkan daya fantasi, multifungsi, menarik, berukuran
besar dan awet, tidak membahayakan, disesuaikan dengan kebutuhan, desain mudah
dan sederhana, serta bahan-bahan yang digunakan murah dan mudah diperoleh.
Pembuatan
APE yang baik mampu mengembangkan totalitas kepribadian anak, bukan kaerena
kebagusannya, tetapi karena aspek kreatifitasnya sehingga mampu menjadi sarana bermain yang aktif, menarik,
menyenangkan, dan bermanfaat.
Beberapa
fungsi APE antara lain:
1. Mengajar jadi lebih mudah dan cepat diterima
anak.
2. Melatih konsentrasi anak
3. Mampu mengatasi keterbatasan waktu dan tempat
4. Membangkitkan emosi
5. Menambah daya ingat
6. Menjamin atmosfir pembelajaran yang kondusif
Alat permainan yang dikembangkan memiliki
berbagai fungsi dalam mendukung penyelenggaraan proses belajar anak sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan bermakna serta menyenangkan
bagi anak. Fungsi- fungsi tersebut adalah:
-
Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi
anak dalam proses pemberian perangsangan
indikator kemampuan anak. Sebagaimana yang telah dikemukaakan sebelumnya bahwa
kegiatan bermain itu ada yang menggunakan
alat, ada pula yang tidak menggunakan alat. Khusus permainan yang
menggunakan alat, dengan penggunaan alat-alat permainan tersebut anak-anak
tampak sangat menikmati kegiatan belajar karena banyak hal yang mereka peroleh
melalui kegiatan belajar tersebut.
-
Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang
positif. Dalam suasana yang menyengkan,
anak akan mencoba melekukan berbagai
kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali dan menemukan sesuai yang ingin
mereka ketahui. Kondisi tersebut sangat mendukung anak dalam mengembangkan rasa
percaya diri mereka dalam melakukan kegiatan. Alat-alat permainan edukatif
memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai bagian yang tidak terpiasahkan
dari kegiatan anak dalam melakukan kegiatan-kegiatannya sehingga rasa percaya
diri dan citra diri berkembang secara wajar.
Pada kegiatan anak memainkan suatu alat
permainan dengan tingkat kesulitan tertentu akan dapat membangkan rasa percaya secara wajar dimana
anak merasakan bahwa tiada sesuatu kesulitan yang tidak ditemukan
penyelesaiannya.
-
Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan
kemampuan dasar pembentukan perilaku pembentukan perilaku melalui pembiasaan
dan pengembangan kemampuan dasar merupakan fokus pengembangan pada anak usia
TK. Alat permainan edukatif dirancang dan dikembangkan untuk memfasilitasi
kedua aspek pengembangan tersebut.
-
Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman
sebaya.
Alat permainan edukatif berfungsi
memfasilitasi anak-anak mengembangkan hubungan yang harmonis dan komunikatif
dengan lingkungan disekitar misalnya dengan teman-temannya. Ada alat –alat
permainan yang digunakan bersama-sama antara satu anak dengan anak yang
lainnya.
Kegiatan yang menyenangkan bagi anak akan
merangsang kreatifitas anak. Dan kegiatan tersebut tanpa disadari adalah proses
belajar. Disinilah peran kita diperlukan untuk dapat memberikan sarana bermain
yang merangsang daya pikir anak untuk berkembang melalui cara menyiapkan media
yang diperlukan anak dengan mengetahui fungsi
peralatan untuk kegiatan kratifitas anak. Dalam memilih alat dan
perlengkapan bermain dan belajar anak untuk kreatif anak, guru dan orang tua sebaiknya memperhatikan
ciri-ciri peralatan yang baik. Ciri-ciri peralatan yang baik diantaranya:
1. Desain mudah dan sederhana
Pemilihan alat untuk kegiatan kreativitas anak
sebaiknya memilih yang sederhana dari segi desainnya. Karena jika peralatan
terlalu banyak detail (rumit) akan menghambat kebebasan anak untuk berkreasi.
Yang terpenting adalah alat tersebut tepat dan mengena pada sasaran edukatif,
sehingga anaktidak merasa terbebani oleh kerumitannya.
2. Multifungsi (serba guna)
Peralatan yang diberikan kepada anak sebaiknyaserba guna, sesuai
untuk anak laki-laki dan perempuan. Selain itu alat kreatif juga dapat dibentuk
sesuai dengan daya kreativitas dan keinginan anak.
3. Menarik
Sebaiknya pilihlah peralatan yang memungkinkan
dan dapat memotivasi anak untuk melakukan berbagai kegiatan serta tidak
melakukan pengawasan terus-menerus atau tidak perlu menjelaskan panjang lebaar
tentang penggunaannya. Dengan demikian anak akan bebas dengan penuh kesukaan
dan kegembiraan dalam mengekspresikan kegiatan kreatifnya.
1. Berukuran besar
Alat kreativitas yang berukuran besar akan
memudahkan anak untuk memegangnya. Untuk menghindari kemungkinan yang
membahayakan.
2. Awet
Biasanya peralatan yang tahan lama harganya lumayan mahal. Namun tidak semua semua bahan yang tahan lama
harganya lebih mahal.Ciri bahan yang tahan lama adalah tidak pegas,lentur,
keras dan kuat.
3. Sesuai kebutuhan
Sedikit banyaknya peralatan yang digunakan
tergantung seberapa banyak kebutuhan anak akan peralatan tersebut.
4. Tidak membahayakan
Tingkat keamanan suatu peralatan sangat
membantu orang tua atau guru dalam mengawasi anak. Karena banyak alat yang
menimbulkan kekhawatiran jika anak
menggunakannya, seperti: pisau, cutter, jarum, peralatan kecil, dan lain
sebagainya.
5.
Mendorong anak untuk bermain bersama
Untuk mendorong anak untuk bermain bersama
maka diperluakan peralatan yang melibatkan orang lain. Contohnya:
rumah-rumahan, tenda yang sedikitnya dapat menampung dua orang,
pistol-pistolan, dan bola.
6. Mengembangkan daya fantasi
Alat permainan yang sifatnya midah dibentuk
dan diubah-ubah sangat sesuai untuk mengembangkan daya fantasi anak. Karena
memberikan kesempatan pada anak untuk mampu mencoba dan melatih daya
fantasinya.
7. Bukan karena kelucuan dan kebagusannya
Sebaiknya memilih alat permainan yang
mengembangkan intelektualitas, afeksi, dan motorik anak.
8. Bahan murah dan mudah diperoleh
Hilangkan image peralatan yang mahal adalah
peralatan yang berkualitas dan bagus. Pilihlah peralatan yang benar-benar dapat
meningkatkan perkembangan kreativitas anak.
Sesungguhnya dengan membeli peralatan yang
sudah jadi itu telah mengurangi prosentase nilai kreativitas. Jika orang tua
atau guru yang menciptakannya, anak justru lebih suka dan lebih tertarik untuk
dapat berkarya, membuat sesuatu seperti yang dilakukan orang tua atau gurunya.
Sehingga kreativitas anak memiliki nilai plus dibanding dengan membeli yang
sudah siap pakai.
No comments:
Post a Comment