Monday, June 25, 2018

MITOLOGI




            Mitologi atau mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya mengisahkan tentang terjadinya alam semesta, dunia, manusia pertama, terjadinya maut, bentuk khas binatang, gejala alam dan sebagainya.
            Mitos yang berasal dari luar negeri pun pada umumnya sudah mengalami pengolahan lebih lanjut sehingga tidak terasa lagi asing. Hal ini disebabkan cerita-cerita itu mengalami proses adaptasi. Menurut Moens Zorab orang Jawa bukan saja telah mengambil alih mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa serta pahlawan-pahlawan Hindu sebagai dewa dan pahlawan Jawa.
            Mitos di Indonesia biasanya menceritakan terjadinya alam semesta (cosmogony) terjadinya susunan para dewa-dewa, dunia dewata (pantheon), terjadinya manusia pertama dan tokoh pahlawan budaya (culture hero) terjadinya makanan pokok, seperti beras dan sebagainya.
            Contoh mitologi adalah sendratari Ramayana, Gunung Semeru, Dewi Sri, dan Ratu Watu Gunung. Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali sebagai Gunung suci Mahameru, atau sedikitnya sebagai puncak suci Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa.
            Mitos mengenai Dewi Sri yaitu Dewi Sri yang dianggap sebagai Dewi Padi orang Jawa. Menurut versi Surabaya, Dewi Sri adalah putri Raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya. Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang dan Sri diubah menjadi ular sawah.
            Mitos mengenai tentang Ratu Watu gunung diantaranya : Ibunya seorang Perawan, ayahnya seorang Raja, terjadi proses perkawinan yang tidak wajar. Ia dikenal juga sebagai putra dewa. Ada usaha sang ayah untuk membunuhnya, disembunyikan secara rahasia, dipelihara oleh orang tua angkatnya, kembali menuju dan menduduki tahta kerajaan, menikah dengan seorang putri dan sebagainya.

            Dengan mengamati unsur-unsur yang mendasari mitos maupun legenda tokoh-tokoh rakyat seluruh dunia, Ragian berkesimpulan bahwa penyebab adanya kesamaan riwayat hidup tokoh-tokoh dalam cerita prosa rakyat karena adanya pola perumusan yang sama. Oleh karena itu, walaupun tokoh-tokoh itu benar-benar ada, tetapi cerita siklus tokoh-tokoh rakyat kurang mengandung nilai sejarah. Hal ini disebabkan cerita prosa rakyat itu sudah diubah sedemikian rupa sehingga sesuai dengan rumus cerita tokoh-tokoh rakyat tradisional.  

No comments:

Post a Comment

About

About

loading...

Pengaruh Gaya Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman. Gaya hidup bisa dilihat dari pakaian, bahasa, k...

Search This Blog

Translate