Monday, June 25, 2018

KONSEP FENOMENA ANTROPOSFER




A.    MASALAH PENDUDUK INDONESIA
Masalah Penduduk Indonesia
 
Jumlah penduduk besar
Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
Kualitas penduduk rendah
Beban ketergantungan besar
Penyebaran penduduk tidak merata
 
Pengaruh Masalah Kependudukan Indonesia
 
Terhadap kesejahteraan
Kesehatan
Lapangan kerja
Perumahan
Bahan Pangan
 
 

















1.      Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Kependudukan
a)      Meratakan Penyebaran Penduduk
Usaha ini dilakukan dengan melaksanakan transmigrasi dengan tujuan  antara lain:
a.       Meningkatkan kesejahteraan rakyat
b.      Meratakan penyebaran penduduk
c.       Membuka dan mengembangkan daerah produksi baru
d.      Memupuk rasa solidaritas dan persaudaraan bangsa Indonesia
e.       Memperkuat ketahanan nasional bangsa Indonesia
f.       Membuka kesempatan kerja, terutama kepada penduduk dari daerah asal yang masing menganggur
b)     Transmigrasi
Jenis transmigrasi antara lain sebagai berikut:
a.       Transmigrasi umum
Adalah transmigrasi yang semua biaya dan bantuan ditanggung oleh pemerintah
b.      Transmigrasi spontan
Adalah transmigrasi yang dengan bantuan biara dari pemerintah, tetapi tanpa bantuan biaya transport. Pemerintah hanya menyediakan tanah seluas 2 hektar.
c.       Transmigrasi bedol desa
Artinya dipindahkannya semua aparat desa beserta warganya karena bencana alam atau terkena proyek pemerintah
d.      Transmigrasi sektoral
Artinya transmigrasi yang biayanya ditanggung oleh daerah asal dan daerah penerima yang besarnya biaya masing-masing 50%.
2.      Istilah-istilah yang berkaitan dengan Kependudukan
1.      Dinamika penduduk adalah perubahan penduduk yang disebabkan oleh adanya kelahiran, kematian dan migrasi.
2.      Transisi demografi  adalah suatu kondisi yang merupakan proses perubahan dari tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi secara perlahan menuju ke tingkat menengah dan rendah.
3.      Komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk menuju jenis kelamin, umur, pendidikan, mata pencaharian, agama, suku bangsa, dan sebagainya.
Komposisi penduduk menurut umur terbagi atas:
a.       Usia belum produktif              = 0-14 tahun
b.      Usia produktif                         = 15-64 tahun
c.       Usia tidak produktif               = di atas 65 tahun
a)      Manfaat Komposisi Penduduk Menurut
Umur
-          Mengetahui jumlah penduduk usia sekolah
-          Mengetahui jumlah angkatan kerja
-          Mengetahui beban ketergantungan
-          Dapat meramalkan penduduk di masa datang
Jenis kelamin
-          Mengetahui jumlah penduduk wanita usia subur
Mata Pencaharian
-          Mengetahui jenis mata pencaharian
-          Mengetahui tipe masyarakat suatu negara apakah termasuk masyarakat tradisional, berkembang atau modern.
Faktor demografi terdiri dari :
a.       Natalitas
b.      Mortalitas
c.       Migrasi
Sensus (cencera) yaitu pencacahan penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun sekali di Indonesia pelaksanaan tahun: 1930, 1961, 1971, 1980, 1990, 2000.


 






House holder
Artinya yang mengisi format sensus adalah kepala rumah tangga atau anggota keluarga

 
Sensus
 







b. Manfaat Sensus
a.       Mengetahui jumlah penduduk
b.      Mengetahui penyebaran penduduk
c.       Mengetahui tingkat perkembangan penduduk
d.      Mengetahui tingkat kemakmuran
e.       Mengetahui kualitas penduduk
f.       Membuat suatu perencanaan regional maupun nasional
g.      Mengetahui komposisi penduduk
Piramida penduduk adalah grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu.
c. Manfaat Piramida
1)        Untuk mengetahui jumlah penduduk laki-laki dan wanita
2)        Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah
3)        Untuk mengetahui jumlah penduduk usia sekolah
4)        Untuk mengetahui golongan penduduk produktif dan tidak produktif
5)        Untuk mengetahui struktur ekonomi
d.      Jenis Piramida Penduduk
Cara membaca piramida penduduk, yaitu :
a.       Garis vertikal, menunjukkan kelompok umur
b.      Garis horizontal, menyajikan jumlah penduduk laki-laki dan wanita. Sebelah kiri untuk jumlah laki-laki, sebelah kanan untuk jumlah wanita.
1)      Macam-macam Piramida Penduduk
1.      Piramida kerucut (piramida penduduk muda)
Piramida kerucut, menggambarkan keadaan penduduk yang sedang tumbuh terus, meningkat, jumlah kelahiran lebih besar daripada kematian.
Misalnya: Indonesia, India, Brazilia, Meksiko, dan sebagainya.
 






2.      Piramida granat (Piramida Stasioner)
Piramida stasioner menggambarkan keadaan penduduk tetap, artinya jumlah penduduk tidak mengalami pertambahan yang signifikan.
Jumlah kelahiran dan kematian seimbang.






3.      Piramida bentuk batu nisan (piramida penduduk tua)
Piramida penduduk tua menggambarkan jumlah penduduk yang semakin berkurang yaitu angka kematian lebih besar daripada angka kelahiran.






3.      Mobilitas
a.       Vertikal adalah perpindahan cara kehidupan tradisional ke cara kehidupan modern. Contoh: petani dalam mengolah sawah dengan cangkul berganti dengan bajak atau traktor.
b.      Horisontal adalah perpindahan seseorang dari suatu mata pencaharian ke mata pencaharian yang lain. Contoh:
-          Petani menjadi pedagang
-          Sopir beralih menjadi pekerja pabrik dan sebagainya
c.       Geografi (migrasi) adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain.

B.     MOBILITAS GEOGRAFI (MIGRASI)
Faktor yang mempengaruhi Migrasi
1.      Ekonomi
2.      Kelebihan penduduk
3.      Perang
4.      Wabah penyakit
5.      Iklim yang tidak cocok
6.      Kekacauan politik
7.      Agama
8.      Kondisi geografi

1.      Jenis Migrasi
a.      Internal Migration
Adalah perpindahan penduduk dalam wilayah suatu negara terdiri dari:
(1)   Transmigrasi
(2)   Forensen (commuter) adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain yang sifatnya sementara dan hanya untuk memenuhi kebutuhan (untuk bekerja atau sekolah), sesudah terpenuhi kebutuhannya mereka kembali ke tempat asal.
Contoh: penduduk Bekasi yang bekerja di Jakarta, sesudah pulang kerja mereka kembali ke Bekasi.
(3)   Urbanisasi
(4)   Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang disebabkan oleh adanya bencana alam atau perang.
(5)   Weekend adalah seseorang atau rombongan yang melakukan perjalanan ke luar kota.
b.      Eksternal Migration
Adakalanya perpindahan penduduk antarnegara.
(1)   Emigrasi (Out migration)
Adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
(2)   Imigrasi (in migration)
Adalah masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
2.      Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk yang didasarkan pada:
a.       Umur                                                   d. pendidikan
b.       Jenis kelamin                                       e. mata pencaharian
c.       Agama                                                 f. suku bangsa
a.      Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Pertumbuhan Penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin sangat penting untuk mengetahui:
(1)   Jumlah penduduk usia sekolah
(2)   Jumlah angkatan kerja
(3)   Angka ketergantungan
(4)   Peramalan penduduk di masa akan datang
(5)   Jumlah penduduk wanita dalam masa subur
b.      Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh natalitas, mortalitas, dan migrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk antara lain:
1)      Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran dipengaruhi oleh prokelahiran dan antikelahiran.
a)      Faktor prokelahiran, meliputi:
(1)   Kawin di usia muda
(2)   Banyak anak banyak rezeki
(3)   Besarnya angka kematian bayi
(4)   Penilaian yang tinggi terhadap anak
Beberapa hal yang berkaitan dengan penilaian anak, misalnya:
(a)    Anak sebagai penerus keturunan
(b)   Anak sebagai sumber tenaga kerja
(c)    Anak sebagai tumpuan hari tua
(d)   Anak sebagai penentu status sosial
b)      Faktor antikelahiran antara lain:
(1)   KB
(2)   Penundaan usia perkawinan
(3)   UU Perkawinan No. 1 tahun 1974
(4)   Peraturan pegawai negeri tentang tunjangan anak
2)      Kematian (Mortalitas)
Kematian dipengaruhi oleh promortalitas dan antimortalitas
a)      Faktor promortalitas, meliputi:
(1)   Fasilitas kesehatan belum memadai
(2)   Tingkat kesehatan penduduk masih rendah
(3)   Kekurangan gizi
(4)   Pencemaran lingkungan
(5)   Kecelakaan lalu-lintas
(6)   Peperangan
(7)   Bencana alam dan wabah penyakit
(8)   Pembunuhan
b)      Faktor antimortalitas, meliputi:
(1)   Fasilitas kesehatan memadai
(2)   Terpenuhi gizi masyarakat
(3)   Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
3.      Jenis Perhitungan Penduduk
1.      Tahun penggandaan jumlah penduduk (double time)
DT =  70
                  r
r = persen angka pertumbuhan penduduk
2.      Angka kelahiran kasar (CBR)
CBR =             jumlah kelahiran hidup              x 1000
            Jumlah penduduk pertengahan tahun
Klasifikasi CBR untuk negara berkembang:
a.       Rendah, apabila CBR < 20/1000
b.      Sedang, apabila CBR = 20-30/1000
c.       Tinggi, apabila CBR > 30/1000
3.      Angka kelahiran khusus (ASFR)
ASFR =                 jumlah kelahiran wanita usia kelamin                         x 1000
              Jumlah penduduk wanita usia tertentu pada pertengahan tahun

Angka kelahiran kasar (CDR)
CDR =                  jumlah kematian                      x 1000
                  Jumlah penduduk pertengahan tahun
Klasifikasi CDR
a.       Rendah, apabila CDR < 10/1000
b.      Sedang, apabila CDR = 10-20/1000
c.       Tinggi, apabila CDR > 20/1000

4.      Angka kelahiran Kasar (ASDR)
ASDR =                jumlah kematian kelompok tertentu                  x 1000
                       Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
5.      Angka Kematian Bayi (IMR)
IMR = jumlah bayi yang mati         x 1000
      Jumlah kelahiran hidup
Klasifikasi IMR
a.       Rendah, apabila IMR < 10/1000 jiwa
b.      Sedang, apabila IMR = 35- 75/1000 jiwa
c.       Tinggi, apabila IMR > 125/1000 jiwa
6.      Seks Rasio
Seks Rasio = jumlah laki-laki  x 100
                      Jumlah wanita
Seks rasio rendah < 100 artinya jumlah laki-laki sedikit dibanding dengan jumlah wanita. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya poligami. Seks rasio tinggi 100 artinya jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya poliandri.

4.      Kepadatan Penduduk (Densitas)
Yang dimaksud kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk tiap-tiap satuan luas (km2 atau mil2).
Densitas bruto (kepadatan penduduk aritmatik) = perbandingan luas daerah dengan jumlah penduduk seluruhnya.
Densitas netto (kepadatan penduduk agraris) = perbandingan luas daerah yang produktif dengan jumlah penduduk seluruhnya.
Kepadatan penduduk
a.       Kepadatan penduduk aritmatik
Seks rasio = jumlah penduduk x 1 km2
                        Luas wilayah
b.      Kepadatan penduduk agraris
jumlah penduduk x 1 ha
   Luas wilayah
Defedency Ratio (DR)
            DR = Umur belum produktif + tidak produktif x 100%

                                                            Umur Produktif

No comments:

Post a Comment

About

About

loading...

Pengaruh Gaya Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman. Gaya hidup bisa dilihat dari pakaian, bahasa, k...

Search This Blog

Translate