1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya
perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu
pengetahuan baru antara lain : teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung
(metalurgi), teknologi transportasi, dan lain-lain. Begitupula dalam
perkembangan sosial terdapat hibrida dalam berbagai disiplin ilmu seperti
psikologi sosial, geopolitik, komunikasi politik, dan lain-lain.
Dengan menggunakan cabang-cabang
ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya :
-
Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor
nuklir yang menghasilkan zat-zat radioaktif, dimana zat ini dapat dimanfaatkan
untuk maksud damai. Misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen),
di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energi tinggi.
-
Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan
mempunyai banyak fungsi kertas, industri kayu lapis/bahan bangunan, berfungsi
untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata, dan lain-lain.
Sudah menjadi sifat umum dari manusia bila telah
terpenuhi satu keinginan maka timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang
telah tercapai, dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap
orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan
itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam
dan teknologi. Misalnya antara lain :
-
Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran
air sungai, petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat
dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik
mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.
-
Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media
pendidikan, seperti OHP, slide, film strip, TV, dll. Yang dapat mempermudah
para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Pengertian yang terkandung dalam kata nanoteknologi yang
berkembang saat ini lebih dari sekedar miniaturisasi dalam skala nanometer
(sepermiliar meter, tetapi istilah dari teknologi dengan aplikasi yang sangat
luas melingkupi hampir seluruh kehidupan manusia).
Suatu nanoteknologi yang hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi
adalah cloning dan modifikasi genetika. Pada bahan belajar mandiri ini masalah
cloning akan dibahas tersendiri.
Demikian dengan kemampuan akal yang dimiliki manusia perkembangan ilmu
dan teknologi semakin cepat, hanya dilain sisi dampak yang ditimbulkannya
haruslah dipikirkan agar teknologi yang awalnya sebagai alat bantu manusia
dikhawatirkan justru akan merusak manusia.
2. IPTEK dan
Nilai
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan
dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Dalam
menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus memiliki kemampuan untuk
beradaptasi dan memanfaatkannya.
Kesadaran yang timbul di negara
barat mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan teknologi memang dapat di
mengerti. Mereka mulai mempersoalkan nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat
di negara berkembang sebaiknya dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali
negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi. Hal itu hanya dapat
berjalan jika negara tersebut masyarakatnya telah dapat memanfaatkan teknologi
yang dikembangkan di Negara maju dan dipakai oleh negara yang sedang
berkembang.
Namun di pihak lain baik di negara
maju, maupun negara berkembang akan merasa bahwa teknologi hanya menghabiskan
sumber-sumber daya alam, pembawa polusi atau pencemaran dan mengakibatkan
terjadinya pengangguran.
Teknologi mempunyai dua komponen
utama, yaitu :
a.
A hardware aspect, meliputi peralatan yang
memberikan bentuk pola teknologi sebagai objek fisikal atau material.
b.
A software aspect, meliputi sumber informasi
yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material
tersebut.
Menurut Ghulsyani (1995), dalam menghadapi
perkembangan Ipteks ilmuwan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok :
a.
Kelompok yang menganggap Ipteks modern bersifat netral
dan berusaha melegitimasi hasil-hasil Ipteks modern dengan mencari
aturan-aturan yang sesuai.
b.
Kelompok yang bekerja dengan Ipteks modern, tetapi juga
mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang
tidak baik bagi kemanusiaan dan moral manusia.
c.
Kelompok yang percaya adanya Ipteks yang baik,
bermoral, berkeTuhanan dan berusaha membangunnya.
3. Manusia
sebagai Subjek dan Objek IPTEK
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi
manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk
berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai
kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan lebih
efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang
hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain :
a.
Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan
1)
Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti
traktor, alat pemotong dan penanam, alat pengolah hasil pertanian dan alat
penyemprot hama.
2)
Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah,
demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pembrantasan hama
lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.
3)
Teknik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi
pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit
unggul seperti jenis padi VUTW (varietas unggul tahan wereng), kelapa hibrida,
ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.
4)
Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan
yang besar serta tidak berbiji.
5)
Teknologi pengolahan pasca panen, seperti pengalengan
ikan, buah-buahan, daging dan teknik pengolahan lainnya.
6)
Budidaya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan manusia
b.
Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir,
bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan
mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat segera
disembuhkan.
c.
Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah membuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh
informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien.
d.
Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat
canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
Sayangnya senjata itu digunakan secara semena-mena.
4. Dampak penyalahgunaan IPTEK bagi kehidupan
Teknologi
diciptakan manusia untuk membantu meringankan segala aktivitas kehidupannya
demi kesejahteraan manusia itu sendiri. Namun sebaliknya Ipteks juga akan
berdampak buruk apabila manusia justru menyalahgunakannya.
Kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi disamping menambah pengetahuan yang luas, juga berdampak negatif,
seperti televisi, film, internet, dan sebagainya menyebarkan gaya hidup ideal
dan konsumtif. Acara televisi yang tidak bermoral membentuk suatu generasi yang
tidak bermoral. Nilai-nilai dan etika kesopanan seakan hilang begitu saja.
Pornografi dan pornoaksi dan tayangan lain yang tidak mendidik membentuk
individu-individu menjadi tidak beradab. Cara pemberitaan, siaran hiburan
televisi, perilaku penyiaran, standar program siaran dan isi media cetak
mencontoh atau dipengaruhi sistem media barat. Cara berpakaian perempuan meniru
gaya barat yang dinamakan global life style.
Permasalahan yang timbul akibat dari
adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak-dampak negatif yang disebabkan
oleh kemajuan teknologi tersebut diantaranya :
1.
Nuklir
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasaki mengakhiri
perang dunia ke-2. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian
tidak berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat
dirasakan sampai sekarang. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang
ditimbulkan oleh sinar alpha, beta dan gamma, serta partikel neutron lainnya
hasil pembelahan inti.
2.
Polusi
Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya
pencemaran tentu erat kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktifitas
manusia.
Suatu zat dikatakan polutan bila :
- Kadarnya melebihi batas normal
- Berada pada tempat yang tidak semestinya
- Berada pada waktu yang tidak tepat
Sifat-sifat polutan antara lain :
- Merusak untuk sementara, dan setelah bereaksi
dengan zat lingkungannya tidak merusak lagi.
- Merusak setelah jangka waktu tertentu
Bencana polusi dapat dibagi menjadi 4 :
- Yang langsung mengganggu kesehatan manusia
- Efek tak langsung pada manusia, misalnya efek
korosit dari polusi udara atas gedung-gedung
- Efek langsung yang mengancam kualitas kehidupan
manusia, seperti onggokan pupuk kandang dan selokan mampet
- Efek tak langsung terhadap masyarakat, misalnya
usaha pertambangan minyak bumi di wilayah lepas pantai, penebangan hutan
yang berlebihan.
Pencemaran lingkungan dapat berupa :
- Pencemaran air tanah
- Pencemaran udara
- Pencemaran suara
- Pencemaran benda-benda radioaktif
Keempat pencemaran ini akan kita bahas satu persatu, sebagai berikut :
a.
Pencemaran air dan tanah, dapat berasal dari :
1)
Zat kimia seperti limbah industri, pupuk buatan, dan
deterjen, dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan tumbuhan serta organisme
lainnya.
2)
Sampah plastik tidak dapat hancur, sehingga menurunkan
porositas tanah
3)
Zat-zat limbah industri
4)
Berbagai sampah organik yang dibuang ke sungai, kolam,
atau parit akan mengalami pembusukan. Untuk proses ini bakteri pembusuk
memerlukan banyak O2
5)
Terjadinya pembusukan yang berlebihan di perairan akan
menyebabkan terjadinya penimbunan senyawa
6)
DDT merupakan insektisida yang dahulu banyak digunakan
petani untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyakit lainnya.
Sifat-sifat DDT :
(1)
Bila masuk ke dalam tubuh organisme tidak dapat
diuraikan lagi
(2)
Larut dalam lemak dan dapat berpindah ke organisme
lainnya melalui aliran materi dalam rantai makanan
(3)
Dapat merusak jaringan
(4)
Bila masuk ke tubuh dapat menghambat proses pengapuran
cangkang telur
(5)
Dapat menimbulkan kelelahan dan kejang-kejang otot.
b.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar yang
tidak sempurna dari pabrik, minyak, batubara, dan lain sebagainya. Asap rokok
juga merupakan polutan, baik bagi si perokok sendiri maupun orang-orang
disekitarnya. Gas-gas yang merupakan pencemar udara adalah CO, CO2,
NO, NO2. SO, dan SO2
c.
Pencemaran Suara
Penyebabnya adalah suara yang bising terus menerus.
d.
Pencemaran Sosial dan Budaya
Kemajuan teknologi pada kota-kota besar sangat berpengaruh sekali
terhadap kehidupan di kota. Penduduk pedesaan menjadi konsumtif adanya perubahan
kebudayaan yang kurang baik terhadap para muda-mudinya. Urbanisasi yang tak
terkendali, sebagai akibat pembangunan yang hanya berpusat pada daerah-daerah
tertentu, menyebabkan daerah tujuan sarat dengan berbagai permasalahan, antara
gaya hidup, sampah, kriminalisasi dan sebagainya.
e.
Klonasi/cloning
Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi
reproduksi, maka dimungkinkan rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia
secara sexual dengan klonasi. Tujuan klonasi dapat dirangkum seperti tersebut
di bawah ini :
Namun
ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal tersebut diatas
banyak yang belum menyetujui dan banyak yang menentang akan adanya kloning
tersebut, selain itu pada segi agama pun sudah barang tentu bertentangan,
karena kita menentang akan kodrat kita sendiri.
f. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran
udara yang banyak mengandung zat-zat yang dapat merubah suhu udara. Karena
adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global, yaitu dengan adanya
efek rumah kaca. Yang dimana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra
violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan
ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan
bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.
Dampak global dari riset ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung akan melanda seluruh
dunia.
Ada pelaku lain yang harus berpartisipasi yaitu
pemerintah, industri, investor, dan masyarakat sebagai pengguna teknologi.
Di Indonesia, mengenai ini sudah diatur dalam
Undang-undang Dasar 1945, pasal 31 ayat 5 yang menyatakan bahwa : “Pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia”.
Namun demikian kecanggihan teknologi informasi kadangkala
dapat menembus aturan yang ada di suatu negara, artinya hal-hal yang tidak
boleh oleh negara pada kenyataannya dilakukan oleh warganya.
Callahan dalam Zubair (1997) membedakan teknologi dalam
lima tipe. Klasifikasi ini dimaksudkan untuk melihat potensi berbagai teknologi
sekaligus memahami dampaknya atas kehidupan manusia.
1)
Teknologi konservasi : membantu kita menyesuaikan diri
dengan alam dan bertahan hidup dalam aneka macam lingkungan;
2)
Teknologi perbaikan, yang memungkinkan kita memenuhi
kebutuhan atau melampaui batas kemampuan alamiah;
3)
Teknologi implikasi : bertujuan membantu dan
implementasi teknologi-teknologi lain misalnya komputer
4)
Teknologi destruktif, dirancang dengan maksud utama
penghancuran. Teknologi ini dapat mencapai tujuannya melalui manipulasi kontrol
atau hanya dengan kemampuan memusnahkan;
5)
Teknologi kompensatoris, teknologi yang digunakan untuk
membantu menangani dampak teknologi lain atas kehidupan manusia.
Dimensi moralitas dan
pemanfaatan teknologi seharusnya mendukung manusia untuk lebih menyadari
sebagai makhluk Ciptaan Tuhan, makhluk Sosial dan makhluk yang berbudaya.
No comments:
Post a Comment